LUPAKAN bom atom, lupakan bom nuklir. Tim inspeksi senjata PBB tampaknya akan memfokuskan perhatian pada senjata Irak yang paling ditakuti?bom kimia dan biologi?yang ironisnya dulu dibantu Amerika dalam pengembangannya. Diperkirakan gudang-gudang senjata Irak yang tersembunyi di bawah tanah menyimpan bom-bom mengerikan itu. Soalnya, bom kimia lebih mudah dibuat, juga disembunyikan, ketimbang bom nuklir, meskipun dibutuhkan campur tangan para ahli agar penggunaannya efektif. Berikut ini beberapa profil senjata kimia dan biologi yang konon disimpan rapat-rapat oleh Saddam Hussein.
Gas Sulfur Mostar
Gas ini sering dikenal sebagai "si pelepuh kulit". Ketika masih murni, gas ini tak berwarna, tapi biasanya lalu berubah jadi kuning dan cokelat. Baunya seperti bawang atau mostar. Dalam bentuk cair ataupun uap, gas sulfur masuk ke dalam tubuh melalui mata, kulit, dan selaput lendir.
Begitu tersebar, sulfur mostar mengakibatkan kulit, mata, dan sistem pernapasan terganggu. Tulang-tulang ngilu. Sistem saraf dan pencernaan mengalami keracunan. Meskipun perubahan di dalam sel tubuh berlangsung hanya beberapa menit setelah kontak pertama, efek sakit dan pelbagai dampak klinis lainnya baru kelihatan dalam waktu sejam sampai 24 jam kemudian.
Repotnya, gas ini tak punya zat penangkal. Bagian tubuh yang terkena gas ini harus sesegera mungkin didekontaminasi sebagai satu-satunya cara paling efektif untuk mencegah meluasnya kerusakan jaringan. Padahal, cukup dengan 10 miligram gas sulfur, satu jiwa bisa melayang.
Gas sulfur bisa dikemas dalam bentuk peluru kendali (rudal), bom, roket, granat, peluru artileri, dan ranjau.
VX dan Sarin
VX adalah bahan yang sangat mematikan, baik dalam bentuk cair maupun gas, bagi sistem saraf pusat. Ia 100 kali lebih berbahaya bila masuk ke tubuh lewat kulit dibandingkan dengan gas sarin, dan dua kali lebih mematikan bila dihirup. VX dapat bertahan selama beberapa pekan dalam kondisi cuaca sedang, dan beberapa bulan pada kondisi sangat dingin.
Sarin, seperti VX, bisa berbentuk cairan ataupun gas yang sangat mematikan.
Kedua gas ini dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa menit. Ia masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernapasan, mata, dan kulit. Gejalanya bermacam-macam: hidung beringus, mata berair, peluh membanjir, kesulitan bernapas, penglihatan kabur, dan muntah-muntah. Gas ini membuat otot lemah dan mengganggu sistem kerja pernapasan.
Untuk menangkalnya, diperlukan proses dekontaminasi. Mata dan kulit juga harus dicuci bersih. Beberapa rumah sakit punya stok penawar serangan VX ataupun Sarin.
VX dan sarin bisa dikirimkan lewar rudal balistik atau penjelajah, bom pesawat, peluru artileri, dan ranjau.
Klorin
Klorin adalah gas berwarna hijau kekuningan dengan bau yang tajam dan lebih berat daripada udara biasa. Bila bertemu dengan bahan organik lain, klorin dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan yang dahsyat.
Klorin bersifat sangat korosif pada mata dan kulit, mengakibatkan mata berair, kabur, dan pedih. Bila terhirup, sarin mengganggu pernapasan dan mengakibatkan paru-paru basah. Gejala gangguan paru-paru acap kali tak terdeteksi sampai beberapa jam setelah seseorang terpapar klorin. Paparan dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan kematian karena mencekik pernapasan.
Mengantisipasi klorin cukup mudah. Penderita yang terkena diberi udara segar, lalu mata dan kulitnya dicuci dengan air bersih.
Klorin dapat dikirimkan dengan rudal balistik atau penjelajah, bom pesawat, peluru artileri, dan ranjau.
Hidrogen Sianida
Bahan ini sangat mudah terbakar. Cairan dan gasnya tak berwarna. Hidrogen sianida membuat api mengandung racun dan sangat eksplosif.
Paparan hidrogen sianida sangat fatal, menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan. Tanda-tandanya berupa kulit dan mata yang merah terbakar. Bila dihirup, hidrogen sianida mengakibatkan penderitanya merasa bingung, napasnya pendek, lalu kolaps. Bahan tersebut dapat mengganggu sistem saraf pusat, menyebabkan sistem pernapasan dan sirkulasi tubuh tersendat.
Pada kasus paparan lewat udara, obat penawar hidrogen sianida adalah udara bersih. Kulit dan mata yang terpapar harus dicuci bersih dengan air.
Hidrogen sianida dapat dikemas dalam bentuk rudal balistik dan jelajah, bom udara, peluru artileri, dan ranjau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini