Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Agar Lemak Visceral Berkurang

Lemak visceral lebih berbahaya ketimbang lemak tubuh lainnya.

28 Februari 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lemak visceral lebih berbahaya ketimbang lemak tubuh lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tumpukan lemak berlebih, terutama di bagian perut, bisa membuat penampilan kurang sedap dipandang. Bahkan, bagi sebagian besar orang, tumpukan lemak dapat membuat rasa percaya diri berkurang. Berbagai cara pun rela dilakukan agar lemak menjauh dari tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain melakukan diet ketat, tak jarang mereka yang ingin membuang lemak mengkonsumsi obat-obatan. Namun penelitian terbaru dari para ilmuwan di UT Southwestern Medical Center, Amerika Serikat, menyatakan bahwa berolahraga adalah cara paling efektif membuang lemak, termasuk lemak yang berada jauh di dalam perut, atau disebut lemak visceral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peneliti menganalisis dua jenis intervensi untuk menghilangkan lemak yang berada jauh di dalam perut itu, yakni gaya hidup dengan olahraga dan farmakologis dengan obat-obatan. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings pada awal bulan ini.

"Lemak visceral dapat mempengaruhi organ lokal atau seluruh sistem tubuh. Secara sistemis itu dapat mempengaruhi jantung dan hati, serta organ perut lainnya," kata penulis senior yang juga ahli jantung, Ian J. Neeland.

Lemak visceral adalah akumulasi lemak dalam tubuh yang tak menumpuk di lapisan subkutan pinggang, paha, dan perut. "Ketika penelitian menggunakan berat atau indeks massa tubuh sebagai ukuran, kami tak tahu apakah intervensi mengurangi lemak di seluruh tubuh atau hanya di dekat permukaan," ujar Neeland.

Untuk mengetahuinya, Neeland dan timnya mengevaluasi perubahan lemak visceral pada 3.602 peserta selama 6 bulan. Perubahan lemak tersebut diukur dengan uji computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI).

Hasilnya, baik dengan berolahraga rutin maupun mengkonsumsi obat-obatan dapat membuat lemak visceral pergi. Hanya, pengurangan per kilogram berat badan lebih signifikan dengan berolahraga rutin.

Neeland menegaskan olahraga sebenarnya bisa menghancurkan lemak visceral. Mereka lantas melakukan uji coba olahraga atau latihan fisik terhadap 65 persen peserta perempuan berusia rata-rata 54 tahun dan BMI rata-rata saat pendaftaran 31.

Kemudian pelaksanaan olahraga dipantau, bukan dilaporkan sendiri. Adapun uji farmakologis dilakukan menggunakan obat-obatan yang telah disetujui Food and Drug Administration (FDA).

Neeland mengatakan para peneliti sebelumnya menganggap lemak sebagai penyimpanan yang tak berdaya. Namun pandangan ini berevolusi dan lemak sekarang dilihat sebagai organ aktif. "Beberapa orang yang mengalami obesitas menderita penyakit jantung, diabetes, atau sindrom metabolisme."

Dalam penelitian sebelumnya yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism, akhir Desember lalu, ditemukan bahwa olahraga sepeda dapat menurunkan lemak perut visceral pada orang obesitas.

"Kita semua tahu bahwa olahraga membuat badan sehat, dan sekarang kita juga tahu bahwa olahraga teratur dapat mengurangi lemak visceral sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiometabolik," kata penulis pertama Anne-Sophie Wedell-Neergaard dari University of Copenhagen, Denmark.

Lemak perut dikaitkan dengan peningkatan risiko tidak hanya penyakit kardiometabolik, tapi juga kanker, demensia, dan semua penyebab kematian.

SCIENCE DAILY | BIONEWSCENTRAL | CELL PRESS | AFRILIA SURYANIS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus