Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Alat Uji COVID-19 Bekerja dalam 5 Jam, Ini Penjelasannya

Hingga Rabu sore ini, sudah ada 227 kasus COVID-19 dan tujuh orang dinyatakan meninggal versi pemerintah.

18 Maret 2020 | 17.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Teknik reaksi berantai polimerase (PCR) bisa mengidentifikasi sampel swab dari seorang pasien apakah positif atau negatif COVID-19 dalam waktu dua jam saja. Pemeriksaan hanya melar menjadi 5-6 jam untuk proses tambahan berupa double checked.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjelasan ini diberikan peneliti mikrobiologi di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sugiyono Saputra, Rabu 18 Maret 2020. Diawali dengan ekstrak materi genetik dari sampel, dia menerangkan, “Teknik PCR yang sesuai standar WHO atau CDC Amerika secara keseluruhan selesai 5-6 jam.” 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia membandingkan dengan metode lain yakni genome sequencing. Cara ini bisa makan waktu lebih lama dan biasa digunakan untuk lebih memastikan hasil dari teknik PCR. “Dengan genome sequencing material genetik virus itu dibaca dan dicocokkan dengan yang ada di genbank, dari situ bisa ketahuan, misalnya, virus dalam sampel yang diperiksa 98 persen sama dengan SARS CoV 2,” katanya merujuk nama lain dari COVID-19.

Sugiyono menjelaskan, kedua teknik itu digunakan untuk deteksi seluruh patogen, tak terbatas hanya virus corona. Prinsip kerjanya adalah uji gen spesifik. Pekerjaan itu membutuhkan kit atau reagen yang diciptakan untuk mengenali susun gen tertentu. “Kit nya ini yang masih diimpor di Indonesia,” katanya.

Test kit kini menjadi isu penting setelah wabah virus corona terbukti sudah masuk Indonesia dan jumlah kasus infeksinya yang terus bertambah. Hingga Rabu sore ini, pemerintah pusat menyatakan sudah ada 227 kasus COVID-19 dan sebanyak 19 orang dinyatakan meninggal.

Institute Of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD Unair) mengatakan menyiapkan 2.000 alat uji atau test kit COVID-19 setelah kampus itu ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu lembaga penguji sampel virus corona pada pekan lalu.

"Jadi lokasi kami di Surabaya akan lebih cepat menguji sampel di sekitar sini," kata Ketua ITD Unair, Inge Lucida, sambil menambahkan, "Dua sampai tiga hari bisa keluar hasilnya, bahkan bisa hanya dengan lima jam."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus