Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Angka Harapan Hidup Naik 6 Tahun

Depresi merupakan masalah yang paling mendera kesehatan perempuan.

31 Agustus 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kualitas kesehatan yang membaik memicu kenaikan angka harapan hidup manusia sekitar 6 tahun bila dibanding dua dekade silam. Tren ini juga terjadi pada populasi yang tinggal di sejumlah negara miskin. Namun hasil analisis yang dimuat di jurnal The Lancet, pekan lalu, menyebutkan waktu sakit yang dialami manusia juga bertambah.

Para peneliti menyebutkan kemajuan penanganan penyakit infeksi, seperti HIV/AIDS dan malaria, turut mendongkrak angka harapan hidup. Dalam satu dekade terakhir, tingkat kematian akibat dua penyakit itu dinilai menurun signifikan. Perbaikan kesehatan ibu dan anak juga membuat umur hidup manusia kian panjang.

Pesatnya pertumbuhan angka harapan hidup ternyata tak diimbangi oleh tingkat harapan hidup sehat. Ini adalah periode ketika manusia bisa hidup mandiri tanpa jatuh sakit atau membutuhkan bantuan medis yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Perbedaan ini mengindikasikan durasi waktu sakit atau gangguan kesehatan yang dialami manusia selama hidup menjadi lebih panjang. "Tantangan saat ini adalah bagaimana menemukan cara yang lebih efektif mencegah atau menangani penyebab sakit dan kelumpuhan," kata Theo Vos, peneliti dari Institute of Health Metrics and Evaluation, University of Washington, seperti ditulis Reuters, 27 Agustus 2015.

Laporan riset tersebut menyebutkan harapan hidup pria dan wanita setelah dilahirkan naik dari 65,3 tahun pada 1990 menjadi 71,5 tahun pada 2013. Artinya, anak yang lahir pada 2013 berpeluang hidup 6 tahun lebih lama dibanding mereka yang lahir 24 tahun silam.

Adapun rerata angka harapan hidup sehat naik 5,4 tahun, dari 56,9 pada 1990 menjadi 62,3 pada 2013. Angka harapan hidup sehat ini dipengaruhi tingkat kematian dan dampak gangguan kesehatan kronis, seperti penyakit jantung dan paru-paru, diabetes, stroke, hingga cedera serius akibat kecelakaan.

Di antara 188 negara yang dipelajari, menurut para peneliti, angka harapan hidup dalam rentang 1990 hingga 2013 menunjukkan perubahan signifikan dan positif. Namun di sejumlah negara yang penuh konflik dan kesulitan mengakses fasilitas kesehatan, seperti Belize, Botswana, dan Suriah, tingkat harapan hidupnya tak lebih baik dibanding pada 1990. Angka harapan hidup sehat di Afrika Selatan, Paraguay, dan Belarusia juga anjlok.

Tingkat harapan hidup penduduk Lesotho dan Swaziland juga buruk. Di dua negara yang berada di Afrika bagian selatan itu, harapan hidup sehat orang yang lahir pada 2013 menyusut 10 tahun ketimbang mereka yang lahir dua dekade silam. Di Lesotho, angka harapan hidup sehat hanya 42 tahun. Adapun Jepang memiliki angka harapan hidup sehat terpanjang, mencapai 73,4 tahun.

Perkembangan tingkat harapan hidup sehat paling pesat sejak 1990 dialami oleh penduduk di Nikaragua dan Kamboja. Di Nikaragua, misalnya, angka harapan hidup sehat naik hingga 14,7 tahun. Adapun di Kamboja, angka harapan hidup sehat bertambah 13,9 tahun.

Harapan hidup warga Ethiopia juga meningkat berkat perbaikan pola hidup sehat. Pada 1990, warga Ethiopia hanya punya durasi 40 tahun hidup dalam kondisi sehat. Dua dekade kemudian, angka itu melonjak tajam, lebih dari rata-rata capaian global, mencapai 54,3 tahun.

Menurut Tariku Jibat Beyene, ilmuwan dari Addis Ababa University, Ethiopia meraih keberhasilan yang luar biasa di bidang kesehatan. "Penyakit diare, infeksi saluran pernapasan, dan masalah kehamilan menurun secara signifikan," kata Beyene seperti dimuat Eurekalert. Namun Ethiopia menghadapi masalah gangguan kesehatan baru, seperti penyakit jantung dan stroke. "Kami harus siaga menghadapi realitas baru masalah kesehatan di Ethiopia."

Adapun masalah kesehatan yang paling sering muncul adalah penyakit jantung, infeksi saluran pernapasan, stroke, nyeri punggung dan leher, serta cedera akibat kecelakaan. Bagi pria, cedera akibat kecelakaan adalah masalah terbesar yang membuat kondisi kesehatan merosot. Sementara depresi adalah masalah yang paling mendera kesehatan perempuan.

Masalah sosial dan demografi, seperti pendapatan per kapita, usia, tingkat kesuburan, dan pendidikan, ikut mempengaruhi kesehatan manusia. Namun efeknya tak sebesar penyakit kardiovaskuler atau diabetes. "Angka harapan hidup sehat dan potensi gangguan kesehatan bisa dipertimbangkan dalam membuat kebijakan untuk memastikan orang panjang umur dan sehat di mana pun mereka berada," kata Direktur IHME Christopher Murray.THE LANCET | EUREKALERT | WHO | THE GUARDIAN


Negara dengan harapan hidup sehat tertinggi
1. Jepang
2. Singapura
3. Andora
4. Islandia
5. Siprus
6. Israel
7. Prancis
8. Italia
9. Korea Selatan
10. Kanada

Indonesia
Angka harapan hidup
Laki-lakiPerempuan
1990 63 tahun67 tahun
201368 tahun73 tahun

Angka harapan hidup sehat

Tahun | Laki-laki | Perempuan

1990| 56 tahun | 59 tahun

2013| 61 tahun | 65 tahun

Negara dengan harapan hidup sehat terendah
1. Lesotho
2. Swaziland
3. Republik Afrika Tengah
4. Guinea-Bissau
5. Zimbabwe
6. Mozambique
7. Afganistan
8. Chad
9. Sudan Selatan
10. Zambia

Penyebab utama gangguan kesehatan
1. Penyakit jantung
2. Infeksi saluran pernapasan
3. Stroke
4. Nyeri punggung dan leher
5. Cedera akibat kecelakaan di jalan raya
6. Diare
7. Penyakit paru-paru kronis
8. Komplikasi setelah kelahiran
9. HIV/AIDS
10. Malaria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus