Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa astronomi kali ini adalah aphelion atau jarak terjauh Bumi dari Matahari. Kepergian Bumi yang menjauh sejauh mungkin terjadi pada Senin, 4 Juli 2022, pukul 3 pagi EDT (0700 GMT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di posisi aphelion, Bumi akan berjarak 94,51 juta mil (152,1 juta kilometer) dari Matahari menurut ahli geofisika Chris Vaughan, seorang astronom amatir SkySafari Software yang mengawasi kalender Night Sky Space.com.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bumi akan 1,67 persen lebih jauh dari Matahari daripada jarak rata-rata Bumi-Matahari, juga dikenal sebagai unit astronomi. Satu unit astronomi setara dengan 92,96 juta mil atau 149,6 juta kilometer.
Bumi akan berada paling dekat dengan Matahari — momen yang disebut perihelion — pada 4 Januari 2023. Saat itu jaraknya akan 91,4 juta mil (147,1 juta kilometer) dari Matahari.
Orbit Bumi bukanlah lingkaran sempurna. Itulah sebabnya warga Bumi mengalami aphelion dan perihelion. Sejauh mana orbit planet kita menyimpang dari lingkaran sempurna dikenal sebagai eksentrisitasnya. Dari semua planet di tata surya, Venus memiliki orbit paling melingkar. Planet ini berkisar antara hanya 66 juta mil (107 juta kilometer) dan 68 juta mil (109 juta kilometer) dari Matahari.
Namun, jangan pernah mengamati Matahari dengan teropong, teleskop atau mata telanjang tanpa perlindungan khusus. Astrofotografer dan astronom menggunakan filter khusus untuk mengamati matahari dengan aman.
SPACE