SATELIT, "permainan baru" negeri-negeri berkembang, sudah
mendapat manfaat lain lagi di negeri-negeri maju. Yakni buat
"mengangkut" api menyeberangi samudera, antar benua.
Penyeberangan api keramat dari gunung Olympus, untuk dinyalakan
selama Olympiade di Montreal (Kanada) akhir bulan ini, akan
dilakukan lewat satelit. Begitu diumumkan seorang pejabat
Olympiade Dr Peter Luff pada UPI minggu lalu. Bagaimana caranya?
Api itu, memang bukan api yang pernah menyala di perut gunung
Olympus ketika atlit-atlit Yunani kuno merayakan pesta
olahraganya untuk menghormati Dewa Zeus. Tapi sinar matahari,
yang difokuskan dengan menggunakan cermin cekung (parabol) di
puncak gunung Olympus. Penyalaan api itu suatu tradisi yang
tetap ingin dipertahankan oleh para penyelenggara Olympiade
Modern --telah di]akukan hari Senin, 13 Juli lalu. Kemudian, 520
pelari Yunani akan membawa obor Olympiade itu ke Athena, dan
tiba di ibukota Yunani itu hari Rabu malam, 15 Juli.
Setelah tiba di Athena, api sinar surya itu akan ditransfer
menjadi aliran listrik. "Aliran listrik itu akan ditransformasi
menjadi sinyal telepon dan berkas itu akan dipancarkan lewat
satelit menuju Ottawa", kata Luff. Diperkirakan, "api' itu akan
tiba jam 9.36 waktu setempat di Ottawa, ibukota Kanada. Di sana,
sinyal telepon dari satelit itu akan diubah kembali menjadi
aliran listrik dan melalui cahaya laser akan timbul api lagi.
Obor Olympiade versi Kanada akan diteruskan oleh atlit-atlit
sampai ke stadion Olympiade Montreal.
Begitulah jalannya upacara penyalaan api Olympiade di stadion
Montreal itu, kalau semuanya berjalan sesuai dengan rencana.
Jika tidak berhasil lewat satelit, misalnya karena tidak ada
transponder atau saluran yang kosong, sinyal telepon hasil
"pembakaran" api Olympus itu akan diseberangkan ke benua Amerika
lewat kabel laut Trans-Atlantik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini