Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Bayi Dinosaurus Berjalan dengan 4 Kaki, Beralih 2 Kaki Saat Dewasa

Dinosaurus menggunakan keempat anggota badan untuk berkeliling sebagai bayi. Namun kemudian beralih ke dua kaki, setelah dewasa.

29 Mei 2019 | 07.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti bayi manusia, dinosaurus periode Jurassic menggunakan keempat anggota badan untuk bergerak. Namun ketika dewasa, dinosaurus beralih ke dua kaki, demikian dilaporkan laman Livescience, Selasa, 28 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: Ini Bukti Hantaman Asteroid Pemunah Dinosaurus 65 Juta Tahun Lalu

Sauropodomorph sejenis dinosaurus herbivora, berleher dan berekor panjang tampaknya unik di antara kerajaan hewan. "Kami tidak dapat menemukan hewan yang hidup, selain manusia, yang melakukan transisi seperti ini," kata peneliti Royal Veterinary College (RVC) Inggris, Andrew Cuff.

Para peneliti memecahkan misteri binatang purba berkaki panjang ini berkat enam spesimen dinosaurus yang terpelihara dengan baik, yang dikenal sebagai Mussaurus Patagonicus, dan hidup dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Selama masa hidupnya, sekitar 200 juta tahun yang lalu, Mussaurus Patagonicus tinggal di tempat yang sekarang bernama Patagonia, di Argentina selatan.

Meskipun dinosaurus memiliki berat lebih dari satu ton saat dewasa, bayi Sauropodomorph itu cukup kecil, sisa-sisa kerangkanya bisa muat di telapak tangan manusia. Studi tersebut dipublikasikan secara online pada 20 Mei 2019 lalu di dalam jurnal Scientific Reports.

Untuk mengetahui bagaimana makhluk itu bergerak, para ilmuwan dari Museo de La Plata Argentina, Dewan Riset Ilmiah dan Teknis Nasional di Argentina (CONICET), serta RVC bekerja sama untuk membuat pemindaian digital 3D anatomi dinosaurus pada tahap kehidupan yang berbeda.Fosil Mussaurus. (J. Bonaparte/Livescience)

Kemudian, para peneliti menemukan massa dinosaurus dengan menghitung kemungkinan berat otot dan jaringan lunaknya. Data ini membantu mereka menentukan pusat masa makhluk itu di setiap usia, yaitu sebagai dinosaurus yang baru menetas, remaja berusia 1 tahun, dan dewasa berusia 8 tahun.

Peneliti menemukan Mussaurus Patagonicus kemungkinan berjalan dengan kaki dan tangannya saat bayi karena pusat masanya (juga dikenal sebagai titik penyeimbang) begitu jauh ke depan. Seandainya saja dia berjalan dengan dua kaki belakangnya, kepala dinosaurus itu akan mengenai tanah.

"Jika Anda tidak bisa mendapatkan kaki di bawah pusat masa Anda, Anda akan jatuh," kata Cuff. "Jadi, itu harus mengimbangi dengan cara yang berbeda. Alih-alih hanya mengandalkan kaki belakangnya, itu harus menggunakan kaki depannya untuk membantu mendukung masanya."

Namun, Cuff menambahkan, dinosaurus ini tidak merangkak sebagai seorang bayi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak lama setelah ulang tahun pertama dinosaurus, pusat masanya bergeser kembali ke pinggulnya. Jadi, kemungkinan mulai berjalan dengan dua kaki belakangnya pada titik ini. Menurut ketua peneliti studi Alejandro Otero, yang juga ahli paleontologi vertebrata di Museo de La Plata dan peneliti CONICET, pergeseran pusat masa sebagian besar didorong oleh pertumbuhan ekor makhluk itu seiring bertambahnya usia.

"Penting untuk diperhatikan bahwa pergantian alat gerak seperti itu jarang terjadi," kata Otero.

Berita lain tentang hasil penelitian dinosaurus, bisa Anda simak di Tempo.co.
LIVESCIENCE | SCIENTIFIC REPORT


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus