Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Begadang Akibatkan Cairan Tubuh Berkurang

Dehidrasi kronis dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan batu ginjal.

6 Maret 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anda sering susah tidur? Mulai saat ini berhati-hatilah. Sebab, studi baru oleh para peneliti di Pennsylvania State University, Amerika Serikat, menemukan bahwa orang dewasa yang tidur hanya enam jam per malam atau kurang dari itu berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Sleep, pekan lalu. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana pola tidur teratur atau tidak teratur dapat mempengaruhi status hidrasi dan risiko dehidrasi pada seseorang. Penelitian dilakukan terhadap orang dewasa di Amerika dan Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua kelompok sampel orang dewasa dianalisis melalui metode survei pemeriksaan kesehatan dan gizi nasional. Sedangkan satu kelompok sampel orang dewasa lain dianalisis dengan metode studi Kailuan Cina. Sekitar lebih dari 20 ribu orang dewasa yang diteliti termasuk tiga kelompok sampel tersebut.

Para peserta kemudian disurvei perihal kebiasaan tidur mereka. Selain itu, sampel urine setiap peserta survei dianalisis para peneliti untuk biomarker hidrasi.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang tidur hanya enam jam atau kurang dalam semalam memiliki urine yang terkonsentrasi secara signifikan. Selain itu, 16-59 persen terdapat kemungkinan lebih tinggi tidak terhidrasi secara memadai atau dengan kata lain mengalami dehidrasi.

Hasil tersebut lantas dibandingkan dengan sampel dari orang dewasa yang tidur delapan jam secara teratur pada malam hari. Ternyata, penyebabnya terkait dengan cara sistem hormonal tubuh yang mengatur hidrasi. Hormon itu disebut vasopressin.

Vasopressin dilepaskan untuk membantu mengatur status hidrasi tubuh. Hormon tersebut dilepaskan sepanjang hari, juga selama tidur malam. "Vasopressin akan dilepaskan lebih cepat dalam siklus tidur," kata penulis utama Asher Rosinger, asisten profesor kesehatan biobehavioral di Pennsylvania State University.

Rosinger melanjutkan, jika Anda bangun tidur lebih awal, Anda mungkin akan kehilangan lebih banyak hormon yang dilepaskan. "Ini dapat menyebabkan gangguan dalam hidrasi tubuh."

Dehidrasi secara negatif mempengaruhi banyak sistem dan fungsi tubuh, termasuk kognisi, suasana hati, dan kinerja fisik. Dehidrasi jangka panjang atau kronis dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti risiko infeksi saluran kemih dan batu ginjal yang lebih tinggi.

"Jika Anda hanya tidur enam jam setiap malam, itu dapat mempengaruhi status hidrasi Anda," ucap Rosinger. Karena itu, penelitian ini menunjukkan, jika Anda kurang tidur dan merasa kelelahan esok harinya, Anda harus banyak minum air.

Menurut Rosinger, penelitian selanjutnya harus menggunakan metodologi yang sama di semua lokasi dan memeriksa hubungan ini secara longitudinal selama satu minggu. "Untuk memahami status tidur dan hidrasi awal," tutur dia. SCIENCE DAILY | PENN STATE NEWS | FIRMAN ATMAKUSUMA


Akibat Kurang Tidur

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus