Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Begini Semut Temukan Makanan Manis atau Lainnya Meski Jauh dari Sarang

Dibandingkan dengan serangga jenis lain, semut memiliki empat hingga lima kali reseptor bau yang lebih tajam.

30 Januari 2022 | 20.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Semut dikenal memiliki indera penciuman yang tajam. Jadi jangan remehkan mereka untuk menemukan sesuatu benda yang manis atau makanan yang tercecer. Mereka memiliki empat hingga lima kali reseptor bau lebih banyak, dibandingkan kebanyakan serangga lain.

Tak ayal kalau semut dapat menemukan makanan meskipun jaraknya jauh dari sarang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Roopsi Joshi, peneliti serangga dari India mengatakan bahwa semut akan terbagi menjadi tiga kelas, yakni ratu, laki-laki bersayap, dan betina infertil atau kelas pekerja. Kelas pekerja ini selalu bergerak secara acak untuk mencari makanan.

Apabila terdapat satu semut yang menemukan makanan seperti gula, ia akan kembali ke sarang dan meletakkan jejak aroma gula tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Semut lain merasakan sekresi dengan bantuan organ bau mereka dan mengikuti jejak aroma menuju makanan yang ditemukan oleh semut pengintai. Dengan cara ini, mereka dapat menemukan makanan mereka,” tulis Joshi dikutip dari The Times of India. 

Semut pekerja, biasanya akan mencari makanan tergantung pada kondisi iklim yang terjadi. Selama musim semi dan musim panas, atau ketika suhu relatif panas, kawanan serangga ini akan pergi mencari makan saat matahari terbenam dan tengah malam. Koloni semut akan mencari makanan dalam radius 100 kaki atau sekitar 30 meter dari sarang mereka. 

Melansir dari Terminix, semut pada dasarnya seperti serangga pada umumnya yang menggunakan zat kimia Chemosensory untuk mendeteksi gula.

Kemampuan penginderaan kimia ini memungkinkan semut untuk mengambil zat kimia di lingkungan sekitarnya. Ketika gula di dekatnya ataupun jauh, bahkan dalam jumlah kecil, semut dapat menemukan bahan kimia yang terkandung dalam gula tersebut. 

Bahan kimia dari gula ini diidentifikasi oleh reseptor bau yang terletak pada antena semut. Semut kemudian mengikuti sumber bau dari gula tersebut dan kemudian menemukannya.

Dilansir dari
Fauna Facts, setelah semut berhasil menemukan sumber gula, mereka akan membawa ke koloni yang ada di sarang untuk diberikan kepada ratu dan semut lainnya. 

Oleh karena itu, ketika salah satu semut atau semut pekerja tunggal menemukan sumber makanan gula tersebut dan terlalu berat untuk membawanya pulang, maka ia akan memperingatkan semut pekerja lain. Dalam kembali ke rumah koloni, semut tersebut meninggalkan jejak kimia khusus yang kemudian menjadi jalan bagi semut lainnya yang akan bergotong royong membawa makanan berupa gula itu. 

HARIS SETYAWAN 
Baca : Kuliner Semut di Kolombia, Harganya Lebih Mahal dari Kopi Premium

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus