Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berotot dengan Musso

18 Januari 2010 | 00.00 WIB

Berotot dengan Musso
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

ALAT pencatat kekuatan otot selama ini hanya berupa dinamo yang terhubung dengan jarum. Sederhana dan perekam datanya pun manual. Alhasil, boros kertas dan data rujukan bisa hilang. Buat mengatasi persoalan ini, dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, memodifikasi dinamometer otot menjadi digital sehingga data bisa tersimpan. Dinamo van UGM bernama Musso ini pun menjelma menjadi alat yang canggih dan modern.

Dua tahun lalu para peneliti di Fakultas Kedokteran berembuk untuk menyalin rupa Musso menjadi lebih canggih. Mereka—Ronny Wijaya, Ahmad Djunaedi, Trias Kurniawan, dan Suprohandoyo—membuat rancang bangunnya. Penelitian selama satu tahun lebih itu menghabiskan biaya Rp 8 juta, yang menghasilkan Musso digital yang terhubung dengan pencatat waktu dan laptop. ”Prosesornya minimal Pentium III,” kata Ron ny pekan lalu.

Alat berupa meja berukuran 200 x 75 x 75 sentimeter itu menampung dinamometer dan tali yang terhubung ke laptop. Tali dipakai untuk ditarik oleh pasien dengan ujung diberi beban seberat 1-5 kilogram. Waktu dan kekuatan otot saat menarik tali itu terekam dan langsung terlihat di komputer berupa garis serupa hasil catatan gempa pada seismograf. Garis panjang menunjukkan otot yang kuat, dan pendek menggambarkan otot yang lemah.

Musso ini juga bisa dipakai untuk menguji seberapa mujarab obat kuat. Keampuhan obat akan terlihat dalam getaran garis di laptop. Karena itu, alat ini sebetulnya bisa dipakai untuk menguji otot penis pemakai obat kuat. Untuk keperluan ini, mereka diminta mengukur dengan alat ini seperempat jam sebelum dan sesudah minum obat kuat. Namun, karena ini departemen faal, Musso belum dipakai untuk konsultasi seksologi.

Musso digital pertama di Indonesia ini sudah dipakai dan diaplikasikan di Fakultas Kedokteran UGM. Menurut Ronny, timnya kini sedang menyiapkan pembuatan lima unit Musso lagi. Alasannya, alat ini sudah teruji bisa memantau aktivitas dan kekuatan otot, serta mendeteksi kemujaraban obat perangsang. ”Mungkin segera akan dipatenkan tapi untuk bagian digitalnya saja,” katanya.

Cara Kerja Musso

  • Komputer mencatat grafik kekuatan otot berupa grafik xy. Sumbu x mencatat waktu dalam satuan detik dan sumbu y mencatat perubahan berat beban dalam rentang 0-10 sentimeter.
  • Sensor perubahan sudut atau rotary switch yang mengubah sudut menjadi jarak dari beban yang ditarik. Sensor terhubung ke tali beban.
  • Tatakan tangan (handgrip), atau anggota tubuh yang akan diuji kekuatan ototnya, merupakan penahan agar alat statis saat menarik beban. Tatakan ini bisa diatur sesuai dengan panjang tangan pasien.
  • Adc yang mengubah sensor menjadi listrik dari analog ke digital dengan tingkat ketelitian 10 bit. Adc terhubung ke komputer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus