Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Bibit rasa

Yusuf Haji panglima petani dari desa serapuh asli Langkat berhasil mengembangkan bibit rambutan yang dapat dipanen pada usia 18 bulan. Bibit ini dinama kan rasa. (ilt)

2 Februari 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YUSUF Haji Panglima, petani rambutan dari Desa Serapuh Asli, Langrkat, Sumatera Utara herhasil mengembangkan bibit rambutan yang bisa dipanen pada usia 18 bulan, ketika tinggi pohon baru satu meter. Bibit ini dinamakannya RASA (Rambutan Aceh Serapuh Asli), sesuai dengan "pesan" pemda setempat. "Bibit aslinya dari Aceh, kemudian dikembangkan di Serapuh Asli," kata Yusuf. Pencangkokan dilakukan sejak tujuh tahun lalu, di kebun Panglima seluas 5 hektar. Menurut Ir. Taniputra, peneliti senior Balai Penelitian Perkebunan (BPP) Medan, "Yang dilakukan Yusuf adalah hal luar biasa, mengingat ia seorang awam." Yusuf Haji Panglima, 65, pensiun dari TNI-AD pada 1950 dengan pangkat sersan mayor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus