Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 29 orang terdiri dari atlet, ofisial, dan panitia pelaksana Pekan Olahraga Nasional XX Papua telah terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tersebar di beberapa tempat: 13 orang di Timika, tujuh orang di Kabupaten Jayapura, enam orang di Kota Jayapura, dan tiga orang di Merauke. Dengan asumsi seluruh peserta telah lolos tes PCR sebelum PON digelar, infeksi Covid-19 bisa dipastikan didapat karena tertular di Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi 3T atau pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) harus digiatkan di Papua,” ujar Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditamadia, dalam keterangan tertulis Rabu malam, 6 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tjandra meminta agar penelusuran harus dilakukan kepada semua orang yang kontak dengan ke-29 orang itu. Jika target penelusuran dari satu orang diperiksa sedikitnya 15 kontak, maka setidaknya harus diperiksa 450 orang termasuk sesama atlet, ofisial, petugas hotel dan lainnya. "Jika mengikuti aturan yang dulu, yang diperiksa 30 kontak, maka artinya yang harus diperiksa 900 orang, termasuk masyarakat setempat yang mungkin kontak juga," katanya.
Tjandra yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu mencatat beberapa kasus positif disertai CT value rendah. Dia berharap contact tracing melibatkan pula pemeriksaan whole genome sequencing. Ini karena CT value rendah biasa diasosiasikan dengan keberadaan infeksi varian baru SARS-CoV-2 yang lebih ganas.
“Kedisiplinan protokol kesehatan penonton dan pertandingan olahraga harus jauh lebih ditingkatkan,” tutur Tjandra memperingatkan.
Selain itu, Tjandra juga menyarankan agar pengawasan harus lebih digiatkan agar mendapatkan tren yang baik, dan harus dikaitkan dengan tiga hal yakni lokasi, jenis olahraga yang ada, serta karakteristik penonton di lokasi itu. Sementara untuk atlet yang terinfeksi Covid-19 sebaiknya segera ditangani, jangan hanya mengikuti panduan isolasi yang sekian hari selesai, lalu bebas.
“Kalau atlet nanti pulang ke daerahnya masing-masing maka masih perlu dalam pengawasan," katanya sambil menambahkan, "Akan baik juga kalau keluarganya diawasi karena kemungkinan kontak."