AKHIR zaman kaca dan logam, menurut beberapa kimiawan dan pengusaha, sudah berada di ambang pintu. Revolusi plastik telah menggerayangi hampir segala-galanya. "Dalam lima tahun mendatang akan sulit mencari barang kaca atau logam di supermarket," ujar Dr. Lazlo Bonis, direktur Composite Container Corp. di Medford Massachusetts, AS. Para kimiawan kini mampu merangkai kembali untaian karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen di dalam plastik. Tidak hanya dengan maksud membuat plastik lebih ringan, lebih murah, dan lebih terlindung dari kerusakan, melainkan juga lebih bermanfaat untuk keperluan yang lebih luas. Kini, misalnya, plastik bisa meneruskan aliran listrik dan mempunyai kekuatan setara baja. Untuk para konsumen, wabah plastik ini memang sudah lama berada di depan mata. Kini kita tidak lagi sekadar berhadapan dengan ember dan sandal plastik. Pabrik tertentu sudah membuat mesin mobil dari plastik dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Dari segi industri, revolusi plastik membawa perubahan yang sangat berarti. "Ditilik dari biaya produksi," ujar Dr. Laszlo Bonis, "aluminium menempati urutan termahak Nomor dua adalah kaca. Plastik justru paling murah." Zaman "superplastik" sebagian besar muncul sebagai akibat wawasan fundamental mengenai sifat materi. Terutama perabot elektronis dan fisika monomer, yaitu kelompok-kelompok kecil molekul yang dapat di rangkaikan dan disebut pohmer. Istllah "plastik" itu sendiri biasanya mengacu kepada campuran satu atau lebih polimer dengan material lain, dengan hasil yang cukup lentur untuk baran pakai. Pada 1977, para ilmuwan yang sedang menyelidiki rahasia garam elektrokonduktif menemukan bahwa plastih polyacetylene, yang biasanya bersifat msulator terhadap listrik, bisa tiba-tiba menjadi penerus listrik bila dicelupkan ke dalam uap bromin atau iodin. Penemuan itu, oleh Dr. Alan G. MacDiarmid dan rekan-rekan dari Universitas Pennsylvania, telah menyentuh bidang penelitian yang sangat luas. Menurut Dr. Robert Schrieffer, pemenang hadiah Nobel dari Universitas California, Santa Barbara, karya-karya mengenai plastik konduktif merupakan "salah satu masalah paling hangat dilam fisika modern." Di bidang lain, pembuatan sel-sel bahan bakar yang sangat tipis, baterel, dan sel-sel tenaga matahari makin meluas di seluruh dunia. "Kini, secara harfiah, Anda dapat melapisi sebuah atap rumah dengan sel tenaga matahari yang terbuat dari plastik," kata Dr. David Nairns, ahli kimia dan rekan sekerja MacDiarmid dari Universitas Pennsylvania. Wawasan kimiawi juga telah mendorong perkembangan baru ke penciptaan plastik yang sangat kuat dan tahan panas. Sekitar 15 tahun lalu, misalnya, para kimiawan yang bekerja di Union Carbide Corp. mendapatkan pengetahuan baru. Mereka menemukan, betapa molekul berinteraksi dan mencari jalan mengaitkan monomer dari bahan dasar sulfur menjadi semacam mata rantai. Dikenal sebagai polysulfone, bahan ini mempunyai daya tahan yang sangat tinggi terhadap asam, logam dasar, air, dan panas. Hasilnya adalah jenis baru dalam keluarga plastik ia diberi nama udel, superplastik ciptaan Union Carbide. Ia dapat bertahan dalam suhu 1 49"C dan mcmiliki kekuatan tegangan sekitar 4.524 kg per- inci persegi la dengan mudah dapat disisipkan ke dalam kaca, baja antikarat, dan nikel. Saat ini, Udel secara luas dipergunakan untuk peralatan kesehatan dan mesin pemerahan susu. Udel juga dipakai untuk mesin pengering rambut, mesin berondong jagung, pengocok dan pemasak telur, bak arloji digital, bak kamera, bahkan helm para astronot. Sejak pertengahan 1970-an, usaha menciptakan plastik yang lebih tahan tegangan dan suhu tinggi semakin berkembang. Tujuan utamanya, antara lain, mcnemukan pengganti logam. Dalam usaha inilah, antara lain ditemukan kevlar, bahan yang lima kali lebih kuat ketimbang baja, dan kini secara luas digunakan untuk membuat rompi antipeluru. Namun, plastik paling kuat yang ditemukan akhir-akhir ini, yang diberi nama delrin ST, merupakan hasil karya para ilmuwan di pabrik E.I. du Pont de Nemours & Co. Para pejabat du Pont menyatakan, mereka berani mengandalkan bahan ini untuk keperluan apa saja. Mulai dari industri mesin tulis, sepeda, peralatan olah raga, bahkan otomotif. Justru industri otomotif agaknya menjanjikan kesempatan pengujian yang sangat luas bagi plastik mutakhir. Salah seorang yang bergerak di lapangan ini adalah Matty Holtzberg, penemu dari Ncw Jersey dan direktur Polimotor Research. Bekerja sama dengan perusahaan Ford Motor Co., Holtzberg baru saja mempatenkan mesin mobil yang dibuatnya dari plastik. Bulan lalu, mesin itu untuk pertama kalinya diuji coba disirkuit balap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini