Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Ratusan mahasiswa dari berbagai program studi Fakultas Keolahragaan (Fkor) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar aksi unjuk rasa di kampus pada Kamis, 2 Februari 2023. Mereka memprotes petinggi Majelis Wali Amanat (MWA) UNS yang telah melayangkan surat somasi kepada Dekan Fkor, Sapta Kunta Purnama, lantaran dianggap telah mencemarkan nama baik MWA UNS terkait pemilihan rektor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Somasi sudah dua kali dilayangkan MWA kepada Kunta. Ratusan mahasiswa Fkor UNS itu berunjuk rasa dengan membawa berbagai spanduk berisikan protes, khususnya terhadap Wakil Ketua MWA UNS, Hasan Fauzi, yang telah melayangkan somasi itu melalui kuasa hukumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut salah satu mahasiswa, Rohadi Setyo Wibowo selaku perwakilan yang berunjuk rasa, mereka berharap dapat menemui perwakilan MWA, khususnya Hasan Fauzi untuk mempertanyakan langsung latar belakang pelayangan surat somasi kepada Dekan Fkor UNS tersebut.
"Kami menilai pelayangan somasi itu tidak berdasar, karena duduk permasalahannya tidak jelas. Sesuai penuturan dekan kami, sebenarnya beliau mengajak untuk prihatin atas apa yang terjadi dalam proses Pemilihan Rektor UNS dengan cara silaturahmi, berdiskusi secara kekeluargaan. Itu disampaikan beliau juga melalui pesan di grup WhatsApp," ungkap Rohadi saat ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa pada Kamis, 2 Februari 2023.
Secara psikologis, kata Rohadi, somasi yang dilayangkan MWA UNS mengganggu dan mengusik ketenangan para mahasiswa Fkor yang semestinya melakukan persiapan menghadapi kejuaraan.
Dalam aksi yang dilakukan, para mahasiswa menuntut agar MWA UNS mencabut somasi yang dilayangkan dan meminta berdialog. Wakil Ketua MWA UNS juga diminta memberikan klarifikasi atas somasi yang dilayangkan dan meminta maaf.
Namun, saat aksi unjuk rasa digelar, Hasan Fauzi tidak tampak di ruang kerja Ketua dan Wakil Ketua MWA di Gedung Rektorat UNS Solo. Begitu pun jajaran pengurus dan sekretariat MWA UNS, tidak ada di tempat.
Dekan Fakultas Keolahragaan UNS Sapta Kunta Purnama sebelumnya mengungkapkan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan Pemilihan Rektor itu.
Kunta menyebut kejanggalan itu bermula dari tidak lolosnya salah satu pendaftar bakal calon rektor UNS, Irwan Trinugroho. Sebagai informasi, pada masa pendaftaran bakal calon Rektor UNS dibuka, terdapat sembilan orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor UNS.
Dari jumlah itu, ada satu pendaftar yang dinyatakan tidak lolos oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UNS yaitu Irwan Trinugroho.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.