Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di muka bumi, kedigdayaan perekonomian dan industri Cina telah terbukti. Di angkasa, Cina baru memulai ikhtiarnya untuk mendominasi. Pada akhir Desember 2011, Tiongkok resmi mengumumkan tahap pertama dari sistem navigasi satelitnya dengan peluncuran sebuah satelit di pangkalan angkasa luar Xichang.
Sistem navigasi ini dinamakan Beidou atau Big Dipper (Bintang Biduk). China Aerospace Science and Technology Corp, salah satu badan usaha milik Cina yang khusus dibangun untuk menangani program ruang angkasa Cina, menjadi operatornya. Inilah jawaban Cina atas dominasi Global Positioning System (GPS), sistem navigasi satelit yang selama ini dikendalikan pemerintah Amerika Serikat.
Saat ini sudah ada 10 satelit penopang sistem Beidou yang beroperasi. Kesepuluhnya sudah bisa melakukan navigasi untuk seluruh Asia- Pasifik, termasuk Australia, Rusia, Xinjiang Uygur (Cina), dan seluruh Samudra Pasifik. Tahun ini, Cina berencana mengirim enam satelit tambahan ke angkasa dan melengkapinya menjadi total 35 satelit pada 2020.
Sistem Beidou bakal melayani informasi mengenai posisi cuaca, navigasi, dan layanan waktu serta pesan pendek. Pemimpin China Satellite Navigation Office, Ran Chengqi, memastikan akurasi navigasi Beidou akan terus diperbaiki, sampai radius 10 meter, dengan kemampuan mengukur kecepatan 0,2 meter per detik dan memberi sinyal sinkronisasi jam dengan akurasi 0,02 persejuta detik.
Beidou akan menandingi sistem GPS milik Amerika yang kini ditopang 31 satelit dan Glonass--sistem navigasi satelit milik Rusia dengan 24 satelit. Adapun Uni Eropa sedang menyiapkan sistem navigasi satelit Galileo.
Kelebihan Beidou dibanding sistem lain adalah kemampuannya memberikan sinyal keberadaan penggunanya melalui pesan pendek. Sistem ini terbukti efektif saat diuji coba dalam penanganan bencana gempa bumi Wenchuan di Provinsi Sichuan pada 2008 dan gempa di Provinsi Qinghai Yushu pada 2010. Saat ini sudah ada 10 ribu mobil di Guangdong yang dilengkapi Beidou.
- Layaknya sistem satelit navigasi, Beidou menggunakan sekumpulan satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi.
- Sinyal akan diterima oleh alat penerima di permukaan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu.
- GPS juga biasa dikombinasikan dengan teknologi GSM untuk menciptakan teknologi automated vehicle locater (AVL), yang mampu melacak posisi kendaraan atau armada perang secara real time. Alat ini juga bisa menentukan koordinat obyek dan menerjemahkannya ke bentuk peta digital.
- Kelebihan Beidou: bisa juga mengirimkan informasi lokasi pengguna ke orang lain, sehingga pihak lain tahu persis keberadaan pengguna.
Manfaat satelit navigasi
- Dalam operasi militer digunakan untuk menuntun arah bom pintar atau mengidentifikasi posisi pasukan. Satelit juga memudahkan memantau pergerakan pasukan sekaligus menghindari serangan salah sasaran.
- Menjadi sarana navigasi, mengganti fungsi kompas konvensional. Biasanya sistem satelit navigasi ini dipasang pada kendaraan untuk memandu pengendara.
- Menjadi sistem informasi geografis, untuk pembuatan peta, pengukuran jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
- Menjadi alat pelacak, untuk memantau pelacak gerak dan keberadaan obyek tertentu.
- Menjadi pemantau gempa, untuk memantau pergerakan tanah, patahan bumi, sampai getaran gempa vulkanik ataupun tektonik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo