Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Dua Anak Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Simak Kesimpulan Komnas KIPI

Komnas KIPI mengungkap menerima laporan 363 kejadian ikutan serius pasca-vaksinasi Covid-19 dari seluruh provinsi di Indonesia hingga 30 November 2021

2 Januari 2022 | 02.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas memasukkan data peserta saat Vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun bertajuk "Vaksinasi Anak Istimewa" di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Selasa 21 Desember 2021. Vaksinasi yang digagas oleh Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia dan digelar hingga 23 Desember 2021 itu sebanyak 1.800 anak ditarketkan memperoleh vaksin. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) merespons pemberitaan dua kasus kematian usai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Keduanya terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komnas KIPI menyatakan kalau hingga saat ini belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Yang diterima Komnas hingga 30 November 2021 lalu adalah 363 kejadian ikutan serius yang dilaporkan dari seluruh provinsi di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Namun kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada," kata Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari, melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu malam, 1 Januari 2022.

Termasuk untuk kasus kematian dua anak di Jombang dan Bone, menurut Hindra, investigasi telah dilakukan oleh Komnas KIPI sebagai lembaga yang kredibel dan independen. Hasilnya tidak terkait dengan suntik vaksin yang dijalani kedua bocah itu.

Investigasi diagnosis dilakukan bersama komisi daerah dan dinas kesehatan setempat pada 30 Desember lalu. Hasilnya, kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan. Sedang di Kabupaten Jombang disebutnya, "unclassifiable atau tidak cukup data."

Safari menyatakan, mewakili pemerintah, menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut dan berharap kasus-kasusnya tidak terulang lagi.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Komnas KIPI terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Dia mengimbau penerima vaksinasi yang merasakan adanya efek samping pascapenyuntikan dapat langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. "Tidak diperlukan syarat apapun” ujarnya. 

 

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus