Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Elon Musk Pamerkan Antarmuka Otak-Komputer Neuralink pada Babi

Neuralink didanai terutama oleh Elon Musk untuk mengembangkan antarmuka baru yang menghubungkan otak manusia dengan perangkat komputasi.

30 Agustus 2020 | 12.14 WIB

Neuralink, perusahaan milik Elon Musk yang mengembangkan antarmuka otak-mesin, mendemonstrasikan teknologi dan perangkatnya yang ditanamkan pada babi hidup pada Jumat, 28 Agustus 2020. Kredit: Youtube/Neuralink
material-symbols:fullscreenPerbesar
Neuralink, perusahaan milik Elon Musk yang mengembangkan antarmuka otak-mesin, mendemonstrasikan teknologi dan perangkatnya yang ditanamkan pada babi hidup pada Jumat, 28 Agustus 2020. Kredit: Youtube/Neuralink

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, San Francisco - Neuralink, perusahaan milik Elon Musk yang mengembangkan antarmuka otak-mesin, mendemonstrasikan teknologi dan perangkatnya yang ditanamkan pada babi hidup pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tujuan utamanya adalah meyakinkan orang-orang hebat untuk bekerja di Neuralink dan membantu kami mewujudkan produk tersebut, membuatnya terjangkau dan dapat diandalkan sehingga siapa pun yang menginginkannya dapat memilikinya," kata Musk saat demo sambil memperkenalkan sebuah perangkat nirkabel seukuran koin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

CEO Tesla dan SpaceX itu menghadirkan tiga babi dalam demonstrasi tersebut. Satu babi tanpa perangkat, sementara babi kedua telah dipasang dengan perangkat Neuralink yang disebut "Link" selama dua bulan. Babi ketiga sebelumnya memiliki satu perangkat yang dipasang namun kemudian dilepas untuk menunjukkan keamanan dan kemampuan penggantian teknologi tersebut.

Musk menekankan bahwa babi ketiga menunjukkan kelayakan untuk memberikan pembaruan pada perangkat keras dari waktu ke waktu setelah versi yang lebih baik tersedia.

Dia mengungkapkan bahwa sejak tahun lalu Neuralink mengubah desain untuk membuat perangkat fisik cukup kecil untuk dapat disembunyikan di bawah rambut setelah dipasang di tengkorak.

Musk kemudian mendemonstrasikan tampilan yang dapat memainkan suara dan menunjukkan lonjakan visual ketika perangkat mendeteksi babi dengan "Link" itu menyentuh sesuatu dengan moncongnya.

"Untuk perangkat awal, ini membaca dan menulis di setiap saluran dengan sekitar 1.024 saluran, masa pakai baterai sepanjang hari yang mengisi ulang daya dalam semalam, dan memiliki jangkauan yang cukup jauh, sehingga Anda dapat menjangkau telepon Anda," kata Musk.

Musk menilai fungsinya sangat penting, karena bisa digunakan untuk menghubungkan "Link" di kepala seseorang dengan aplikasi di ponsel pintar (smartphone) melalui Bluetooth.

Neuralink didirikan pada 2016 dan didanai terutama oleh Elon Musk untuk mengembangkan jenis teknologi antarmuka baru yang menghubungkan otak manusia dengan perangkat komputasi.

Memasang chip di tengkorak manusia dapat memulihkan fungsi anggota tubuh, meningkatkan pergerakan manusia, menyelesaikan masalah penglihatan dan pendengaran, serta membantu penderita penyakit seperti Parkinson, klaim perusahaan itu.

Musk mengatakan dalam presentasinya bahwa perusahaan tersebut telah mendapat sebutan "Perangkat Terobosan" dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) pada Juli, dan perusahaan itu "sedang mempersiapkan implantasi pertama pada manusia dengan segera, menunggu persetujuan yang diperlukan dan pengujian keamanan lebih lanjut."

Uji klinis tersebut akan berfokus pada individu dengan paraplegia atau tetraplegia, akibat cedera medula spinalis serviks. Perusahaan itu berencana mendaftarkan sejumlah kecil pasien terlebih dahulu untuk menguji efektivitas dan keamanan teknologi tersebut.

ANTARA | XINHUA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus