Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kunang-kunang adalah hewan kumbang bersayap lunak. Hewan ini dapat mengeluarkan cahaya yang disebut fenomena bioluminesensi. Fenomena ini langka bagi makhluk hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut sederet fakta menarik tentang kunang-kunang yang perlu diketahui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Cahaya bioluminesensi
Dikutip dari News.ncsu.edu, kunang-kunang adalah salah satu sedikit organisme hidup di dunia yang memiliki kemampuan bioluminesensi, yakni proses alami di mana organisme hidup menghasilkan cahaya melalui reaksi kimia dalam tubuh mereka. Cahaya kunang-kunang biasanya berwarna kuning atau hijau, tetapi ada beberapa spesies yang dapat mengeluarkan cahaya merah, oranye, atau biru.
2. Komunikasi lewat cahaya
Cahaya kunang-kunang tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga berfungsi sebagai alat komunikasi mereka. Cahaya itu digunakan untuk menarik perhatian dan berkomunikasi dengan kunang-kunang lainnya. Melalui cahaya yang menyala-nyala, kunang-kunang dapat menemukan pasangan untuk kawin atau menarik perhatian untuk mencari makan.
3. Mengeluarkan cahaya untuk pertahanan
Kunang-kunang juga menggunakan cahaya mereka sebagai bentuk pertahanan. Beberapa spesies kunang-kunang yang menghasilkan cahaya dapat menyinkronkan denyut cahaya mereka secara bersamaan untuk mengeluarkan kilatan cahaya yang menyilaukan dan membingungkan predator. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk melarikan diri dari ancaman.
4. Menarik perhatian kunang-kunang jantan
Dilansir dari Scientificamerican.com, kunang-kunang betina yang mengeluarkan cahaya digunakan sebagai tanda untuk menarik kunang-kunang jantan dan menandakan kesiapan untuk kawin. Kunang-kunang jantan biasanya merespons dengan cara mengeluarkan cahaya balasan yang berbeda untuk menarik perhatian kunang-kunang betina.
5. Terbang bersama saat kawin
Dikutip dari Earthsky.org, setelah kunang-kunang betina memilih pasangan yang diinginkannya, mereka akan terbang bersama. Saling memancarkan cahaya untuk menarik perhatian satu sama lain.
6. Banyak spesies yang belum dipelajari
Meskipun banyak yang telah dipelajari tentang kunang-kunang, tetapi masih banyak spesies kunang-kunang yang belum dipelajari dengan baik. Diperkirakan ada ribuan spesies kunang-kunang di seluruh dunia, dan penelitian lebih lanjut tentang keanekaragaman dan perilaku mereka masih belum dilakukan.
Pilihan Editor: Mengenal Fenomena Bioluminesensi, Penyebab Kunang-Kunang Menyala