Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memenuhi kebutuhan listrik setelah terjadi bencana alam merupakan masalah pelik. Tak jarang sumber energi listrik rusak atau fasilitas untuk mengalirkannya tak berfungsi. Kondisi darurat ini membuat Yaron Gissin, pendiri perusahaan Kalisaya, menciptakan pembangkit listrik jinjing yang disebut KaliPAK.
KaliPAK ringan sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Hal ini berkat panel surya yang efisien dan mudah dilipat jika tidak dipakai. Pengguna juga dapat mengisi KaliPAK dengan aliran listrik di rumah atau mobil. "Ada satu sakelar, satu tombol yang sangat sederhana untuk menyalakannya," kata Gissin.
Menurut Gissin, KaliPAK bisa digunakan untuk mengalirkan tenaga listrik ke 12 peralatan seperti kamera, lemari es mini, serta perangkat USB, misalnya iPad dan telepon seluler. KaliPAK dapat menghasilkan sampai 600 watt per jam, cukup untuk mengisi smartphone 100 kali, laptop 10-15 kali, dan menghidupkan lampu selama 120 jam. Beratnya hanya 6,3 kilogram. "Anda dapat menyalakannya dan mulai pengisian segera."
Perangkat ini juga dilengkapi pemancar Bluetooth yang dirancang untuk menghubungkan dengan ponsel pintar. Melalui aplikasi yang bisa diunduh gratis, pengguna dapat mengontrol dan memantau sebagian besar fungsi unit generator tersebut.
Startup asal Tel Aviv, Israel, yang berbasis di New York itu berusaha meraup pendanaan bersama (crowdfunding) melalui situs Kickstarter selama 60 hari sampai akhir Desember tahun lalu. Meski meleset dari target, Gissin tetap melanjutkan produksi dan distribusi generator ini. KaliPAK juga memiliki misi menyumbangkan generator itu ke komunitas kecil di Afrika atau untuk kebutuhan listrik darurat saat terjadi bencana alam di berbagai belahan dunia.
Gissin berharap bisa meluncurkan KaliPAK tahun ini di toko-toko retail di seluruh Amerika Serikat dan Eropa Timur. Ada tiga versi yang dijual dengan harga Rp 3,5-10,5 juta.
Di masa depan, pengembang berencana membuat generator portabel yang dapat diisi dari berbagai sumber daya alam, bukan hanya matahari. "Tahun depan kami akan memiliki turbin angin portabel yang akan terhubung ke KaliPAK sehingga bisa mendapat energi dari angin," kata Gissin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo