Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak ilmuwan percaya bahwa manusia dibawa ke bumi oleh alien. Salah satunya ialah Ellis Silver, ahli ekologi asal Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam bukunya, Humans are Not From Earth: a Scientific Evaluation of the Evidence (2013), Silver berusaha menganalisis evolusi umat manusia. Dan dia sampai pada kesimpulan, bahwa manusia berevolusi di alam semesta lain di luar bumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya melihat ras manusia, fisiologi dan membandingkan dengan spesies lain di planet ini, serta menyimpulkan bahwa manusia tidak terlahir di planet bumi ini," kata Silver, seperti dilansir laman Express.co.uk, Sabtu, 3 Februari 2018.
Ilmuwan tersebut meyakini bahwa ada banyak perbedaan antara manusia dan spesies lain di bumi yang menunjukkan fakta bahwa manusia sebenarnya berasal dari tempat lain di alam semesta. Dalam bukunya tersebut, Silver memberikan fakta bahwa manusia merupakan spesies yang sangat sensitif terhadap sinar matahari, sesuatu yang tampaknya ditolak oleh spesies lain.
"Reptil menggunakan sinar matahari untuk mengatur suhu tubuh mereka. Namun, manusia tidak bisa terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari karena bisa membuat pusing dan terkena sengatan panas," kata Silver.
Hal itu membuktikan bahwa manusia kemungkinan berasal dari tempat di mana tidak ada banyak sinar matahari. Selain itu, manusia juga menderita penyakit yang lebih bervariasi jika dibandingkan dengan hewan.
Silver menawarkan banyak teori mengapa manusia dibawa ke bumi. Dia meyakini bahwa bumi merupakan planet penjara yang akan menjelaskan sifat keras manusia sebagai spesies. "Bumi telah memenuhi kebutuhan manusia sebagai spesies, tapi mungkin tidak sekuat siapa pun yang membawa manusia ke sini," ujar dia.
Simak artikel menarik lainnya tentang alien hanya di kanal Tekno Tempo.co.
EXPRESS.CO.UK | DAILY MAIL