Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah planet raksasa ditemukan sedang mengorbit sisa-sisa bintang yang meledak - disebut bintang kerdil putih – sejauh 1.200 tahun cahaya dari Bumi. Ini adalah pertama kalinya planet ditemukan mengorbit bintang kerdil putih, sebagaimana dilaporkan Sciencemag, 4 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petunjuk pertama bahwa mungkin ada planet yang mengorbit bintang kerdil putih datang awal tahun ini, ketika para peneliti menemukan sepotong kecil planet di orbit sekitar bintang kerdil putih. Sekarang tim yang sama telah menemukan bukti planet raksasa yang utuh, ukurannya hampir sama dengan Jupiter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Boris Gänsicke di University of Warwick di Inggris dan rekan-rekannya mendeteksi piringan gas misterius yang mengelilingi bintang kerdil putih. Piringan gas itu mengandung hidrogen, oksigen, dan belerang - campuran yang kemungkinan besar berasal dari planet ini, yang atmosfernya sedang diuapkan oleh radiasi dari bintang kerdil putih.
Planet raksasa ini memiliki periode orbit 10 hari dan secara mengejutkan dekat dengan bintang kerdil putih, membuatnya bermigrasi ke dalam, kata Gänsicke. Penjelasan yang mungkin adalah bahwa keberadaan planet lain mungkin telah mendorongnya ke dalam.
Sebagai alternatif, planet lain mungkin telah diserap oleh bintang yang meledak, menyebabkan orbit planet yang baru ditemukan itu ditarik ke dalam, kata Ben Zuckerman di Universitas California, Los Angeles, yang tidak terlibat dengan penelitian itu.
"Ini menegaskan apa yang telah kami pikirkan selama 25 tahun terakhir – bintang kerdil putih memiliki sistem planet di sekitar mereka," kata Gänsicke. Jupiter dan Saturnus juga bermigrasi masuk dan keluar selama masa-masa awal tata surya kita. "Memahami sistem tata surya lain di luar angkasa dapat membantu kita memahami bagaimana kita mengembang," katanya.
Bintang bermassa rendah hingga sedang seperti matahari menjadi bintang kerdil putih setelah mereka membakar semua bahan bakarnya dan mengeluarkan semua bahan luarnya, hanya menyisakan inti bintang. Bintang kerdil putih yang sangat panas ini mendingin secara bertahap selama sekitar satu miliar tahun ke depan. "Matahari kita sekitar 5 miliar tahun lagi menjadi bintang kerdil putih," kata Zuckerman.
"Ini adalah penemuan yang menarik," kata Carl Melis di University of California, San Diego. Dia mengatakan hal yang mengejutkan bahwa planet-planet raksasa akan mampu bertahan di orbit yang begitu dekat dengan sisa-sisa bintang inangnya.
SCIENCEMAG| EXPRESS