Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelombang Suara Pembeku Darah |
PERDARAHAN pada bagian dalam tubuh merupakan sesuatu yang berbahaya. Repotnya, hingga saat ini tidak ada satu metode pun yang aman untuk menghentikannya, termasuk operasi. Sebagai alternatif, beberapa periset pernah mencoba metode ultrasuara untuk membidik, memanaskan, dan "membakar" luka dalam. Masalahnya, cara ini cukup berbahaya, terutama bila dilakukan di bagian tertentu, misalnya otak.
Belakangan, satu tim riset dari Universitas Washington, Seattle, Amerika Serikat, menyempurnakan metode itu dengan teknik ultrasuara intensitas tinggi. Hasilnya, menurut metode mereka, pantulan gelombang ultrasuara berintensitas tinggi dapat mempercepat proses pembekuan darah secara alamiah dan menghentikan perdarahan tanpa memanaskan jaringan sekelilingnya.
Gelombang suara itu membuat darah lebih banyak bergerak daripada biasanya dan akan mengaktifkan platelet (butiran protoplasma dalam darah yang berperan dalam proses pembekuan darah). Platelet yang aktif membuatnya melekat satu sama lain dan menempel pada membrandua hal yang diperlukan dalam proses penggumpalan darah.
Teknik semacam ini dapat dimanfaatkan atau menjadi pilihan seandainya metode "pembakaran" dianggap berbahaya bagi pasien. "Ini merupakan fenomena yang menggembirakan kami," ujar Lawrence Crum, salah satu anggota tim riset, seperti dikutip majalah New Scientist.
Menurut anggota tim riset lain, Wayne Chandler, mereka kini mempelajari bagaimana mengoptimalkan teknik tersebut, sebelum mencobanya pada manusia.
Penangkal Kanker Payudara |
INI mungkin berita bagus buat kaum wanita pengidap kanker payudara. Serombongan peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dilaporkan berhasil menemukan teknik baru mengobati kanker tersebut. Teknik ini menggunakan teknologi Perang Bintangproyek militer yang digagas sejak sepuluh tahun silam.
Teknik itu diciptakan oleh Dr. Alan J. Fenn, staf senior Advanced Electromagnetic Systems Group di Lincoln Laboratory. "Sepuluh tahun yang lalu, kami membuat teknologi radar anti-jamming untuk mendeteksi rudal dengan satelit," kata Dr. Fenn kepada situs sains Science Daily. Seiring berakhirnya era Perang Dingin, para ilmuwan kemudian diminta mengeksplorasi alternatif penerapan teknologi itu. Mereka kemudian memanfaatkan energi gelombang mikro (yang menjadi kunci teknologi radar) sebagai penangkal kanker.
Mengobati kanker dengan sistem pemanasan sejatinya bukan sesuatu yang baru. Tapi, para ilmuwan masih mengalami kesulitan bila harus menangani tumor jauh di dalam tubuh. Selain itu, ada kendala teknis untuk mengarahkan panas langsung ke sel kanker tanpa memanaskan jaringan di sekitarnya. Nah, gelombang mikro yang digunakan pada teknik baru ini hanya memanaskan dan membunuh sel yang berisi air dalam jumlah besar. Sel kanker mengandung lebih banyak airsekitar 80 persendibandingkan dengan jaringan sehat.
Dalam satu pekan, ukuran tumor tujuh wanita yang menjalani "percobaan" terapi gelombang mikro selama 20 menit menyusut sekitar 50 persen dari ukuran awal.
Temuan Baru tentang Alzheimer |
ALZHEIMER kini bukan misteri lagi. Para ilmuwan di Sun Health Institute di dekat Phoenix, Amerika Serikat, mulai menyingkapkannya melalui serangkaian penelitian jaringan otak pasien yang meninggal akibat Alzheimer. Melalui riset tersebut, ilmuwan dapat mempelajari penyebab hilangnya memori yang menimpa para penderita penyakit itu, sekaligus menemukan cara menunda atau mencegahnya.
Dr. Joseph Rogers, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam riset itu, telah meneliti Alzheimer selama lebih dari satu dekade. Rogers dan koleganya mengetahui bahwa peradangan pada otak telah menyebabkan rusaknya sejumlah sel memori. Mereka juga yakin, salah satu sel otak berubah sifat menjadi berbahaya dan aktif akibat serangan Alzheimer. Sel tersebut kemudian menghasilkan semacam racun yang menghancurkan sel-sel saraf.
Pada kasus Alzheimer, peradangan dipicu oleh suatu serangan pada otak. Serangan itu disebabkan oleh suatu jenis protein yang disebut called beta amyloid. Menurut Dr. Rogers, peradangan biasanya terjadi ketika penderita menunjukkan gejala Alzheimer.
Riset menunjukkan, jika peradangan bisa dihentikan, Alzheimer bisa dicegah. Dan caranya ternyata bisa sangat sederhana, misalnya meminum obat-obatan antiradang semacam ibuprofen (ditemukan pada Advil) atau aspirin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo