Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perahu Pendeteksi Badai |
BAGI mereka yang di darat, jika salah memperkirakan cuaca, bisa berabe akibatnya. Apalagi bagi mereka yang sedang berada di laut lepas. Meski badai di laut bisa terlihat pada foto satelit, untuk memperkirakan seberapa buruk dan ke mana arahnya, meteorologis membutuhkan data suhu dan tekanan yang dibaca tepat di atas ketinggian permukaan laut rata-rata.
Karena itu, Peter Thomas, ilmuwan asal Selandia Baru, telah merancang perahu bertenaga matahari yang dinamai Goodwill. Sekalipun tanpa awak yang menjalankannya, perahu ini mampu menjelajah dengan bantuan global positioning system. Tugas utama Goodwill adalah "parkir" di laut lepas dan secara terus-menerus memantau cuaca dan melaporkannya ke badan meteorologi setempat. Perahu berkecepatan rata-rata 4 knots ini bisa saja hanyut karena arus, tapi tak akan lebih dari setengah mil karena sistem navigasinya akan secara otomatis membawanya ke tempat semula. Area pemantauan yang bisa dicakup perahu ini adalah 2.000 kilometer per hari. Mengingat tugasnya, Goodwill dirancang untuk tahan terhadap kondisi badai terburuk di lautan.
Sensor Kematangan Buah |
BUAH-buahan tentu lezat disantap sesudah menu utama. Tapi apa enaknya jika hidangan penutup itu terlalu masam atau terlalu masak? Ini bisa terjadi karena pemetikan buah tepat pada waktunya bukan masalah yang gampang. Namun, problem ini sebentar lagi akan bisa diatasi dengan alat sensor kematangan buah yang dikembangkan peneliti dari University of Maine, Amerika Serikat.
Dalam percobaan yang memakai buah pisang, sensor bekerja mengamati gas etilena yang keluar per menit. Menurut John Vetelino, profesor di Department of Electrical and Computer Engineering, etilena adalah indikator proses kematangan pada banyak buah dan sayuran. "Kadar etilena yang maksimum menunjukkan buah mencapai puncak kematangannya," ujar Vetelino. Dengan informasi ini, pemetikan, penyimpanan, dan pengolahan bisa dilakukan pada saat yang tepat. Untuk pembuatan sari buah kalengan, misalnya, buah yang kematangannya tepat akan memberikan kualitas tinggi. Bila terlalu masak, buah akan terfermentasi sehingga alkohol akan muncul. Sensor ini harus lolos uji coba untuk stabil bereaksi terhadap etilena, bukannya gas lain, sebelum diproduksi secara massal.
Sebetulnya, alat sensor semacam ini sudah ditemukan Profesor Hadi Karya, pengajar di Institut Pertanian Bogor, satu tahun lalu. Saat itu, Hadi Karya melakukan uji coba terhadap buah manggis. Alat yang dibuatnya ini bekerja mengukur kadar getah dalam buah. Bila buah sudah matang, kadar getah akan turun dan kadar gula naik. Sayang, alat buatan Hadi ini tidak dikembangkan untuk diproduksi secara massal.
Elektrode untuk Penderita Tremor |
AKTOR kondang Hollywood Michael J. Fox baru-baru ini terpaksa pamit dari serial komedi Spin City. Hal itu dilakukannya bukan karena ia berakting buruk atau bosan. Ia terkena penyakit Parkinson. Walhasil, saat syuting, ia sering mengalami tremor. Namun, bukan tidak mungkin wajah manis Fox akan ditemukan lagi oleh penggemarnya setelah ditemukan cara baru mengatasi tremor. Cara ini adalah penanaman elektrode di otak, tepatnya di thalamus, yang berfungsi mengontrol pergerakan tubuh.
Penanaman elektrode ini efektif bagi penderita tremor yang tergolong drugs-resistant alias tidak bisa menerima obat. Menurut The New England Journal of Medicine, terapi baru ini sudah diuji di Belanda. Elektrode ini memberikan rangsangan elektris pada voltase yang sangat rendah. Sebagai pengatur jalan dan padamnya elektrode ini, digunakan semacam alat pacu yang bisa dilekatkan di bagian dada. Cara ini juga lebih unggul bila dibandingkan dengan thalatomioperasi presisi yang secara permanen memutuskan jaringan di thalamuskarena efek yang merugikan lebih kecil. Meskipun terlihat efektif, menurut para ahli yang terlibat dalam proyek ini, cara baru itu tetap tak akan mengembalikan otak berfungsi normal seperti semula. Namun, dengan cara ini, setidaknya proses lumpuhnya saraf bisa ditunda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo