Inovasi

Robot Sensitif terhadap Permukaan Jalan

Perkembangan riset dan teknologi membuat robot semakin canggih saja. Dalam pertemuan American Association for the Advancement of Science, di Washington, Amerika Serikat, pekan lalu, diperkenalkan robot yang berjalan dua kaki dengan kemampuan menjaga keseimbangan.

Robot yang tingginya kurang dari setengah meter dengan bobot 2,8 kilogram ini menggunakan sistem teknologi yang disebut passive-dynamic design, yang merupakan kombinasi gravitasi, langkah, dan motor penggerak. Sebuah mesin bertenaga rendah mengayunkan kaki dan tangan seperti mekanisme pendulum. Saat kaki berayun, mesin akan mengontrol langkah dan beradaptasi dengan lantai yang diinjak. Si pencipta, Andy Ruina dari Cornell University, New York, mengatakan robot ini bisa berjalan di atas permukaan yang tidak rata, naik, ataupun turun.

Konsep ini sebenarnya sudah digunakan sejak 100 tahun yang lalu untuk mainan anak-anak. Ruina memperkirakan robot ciptaannya ini bahkan hanya menggunakan sepersepuluh tenaga dibandingkan dengan Asimo, robot produksi Honda Motor Co., atau QRIO produksi Sony, yang menempatkan motor penggerak di bagian kaki, lutut, dan engkel sehingga membutuhkan tenaga yang besar.

Berselancar dengan Sepeda

Ingin berselancar di tepi laut tapi masih trauma dengan tsunami? Pindahlah berselancar di jalanan. Perusahaan asal Brasil mengembangkan Wheelsurf, sepeda roda satu, sebagaimana yang banyak dipakai di sirkus. Anda bisa mencoba sepeda dengan lingkaran berdiameter 1,7 meter ini, yang terbuat dari bahan baja antikarat, dengan berada di dalamnya. Wheelsurf terdiri dari tiga rangka bagian dalam yang berotasi berhubungan dengan rangka luar yang terbuat dari ban karet.

Pengendara duduk di bagian dalam lingkaran yang dilengkapi mesin, setir, kopling, dan tangki bahan bakar. Anda tak perlu khawatir bakal jatuh karena sepeda ini dilengkapi teknologi gyroscopical balance yang membuat kendaraan ini tetap seimbang.

Sebagai penggerak, Wheelsurf menggunakan mesin dua tak dengan satu silinder Stihl 55 cc yang berbahan bakar bensin. Sepeda ini mampu berlari 35 kilometer per jam. Hanya, jika Anda berkeinginan membeli sekadar untuk iseng, harga sepeda ini memang masih cukup mahal, yaitu US$ 2.500 dolar atau sekitar Rp 23 juta.

Charger Satu untuk Semua

Bayangkan bagaimana repotnya jika telepon genggam, kamera digital, camcorder, atau PDA Anda kehabisan baterai dalam waktu bersamaan. Anda harus mengisi ulang tiap perangkat itu dengan pengecas (charger) yang berbeda-beda. Kerepotan itu kini bisa jadi tak ada lagi, berkat Splashpad. Pengecas nirkabel ini bisa digunakan untuk banyak perangkat dalam waktu bersamaan.

Produk buatan Splashpower, perusahaan University of Cambridge, Inggris, ini berbentuk seperti bantalan mouse yang biasa ditempatkan di samping komputer Anda. Rahasianya, dalam bantalan itu terdapat susunan pelat koil yang menghasilkan medan induktif magnetik. Nah, energi yang dihasilkan magnet ini kemudian ditransfer ke modul penerima seukuran kartu SIM supertipis yang menerapkan teknologi arus searah (direct current). Sistem ini cocok untuk semua jenis baterai peralatan elektronik portabel.

Rencananya, produk pertama Splashpad akan dijual akhir 2005 nanti dengan harga US$ 25-50 atau sekitar Rp 230 ribu-460 ribu.