Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali telah melaksanakan uji beban pada Jembatan Baru Besuk Koboan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Jembatan yang ambruk saat terjadi bencana erupsi Semeru 4 Desember 2021 silam itu kini telah kembali berdiri dan diharapkan bisa dilewati saat arus mudik dan balik lebaran mendatang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Provinsi Jawa Timur, David Rachmat Prabowo, mengatakan uji dilakukan pada Selasa lalu, 28 Februari 2023. Uji sepanjang pagi hingga malam itu untuk menguji kekuatan struktur jembatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Uji pembebanan pada Jembatan Besuk Koboan yang baru ini dilakukan dengan memberikan beban secara statik maupun dinamis sehingga dapat diketahui kemampuan beban maksimum struktur jembatan serta memastikan keamanan jembatan tersebut sebelum dioperasikan”, ujar David melalui keterangan tertulis yang dibagikannya, Sabtu, 4 Maret 2023
Uji beban statik pada Jembatan Baru Besuk Koboan dengan menempatkan sejumlah truk bermuatan berat tanpa bergerak dalam beberapa tahap. Sementara uji beban dinamis dilakukan dengan serangkaian pergerakan truk bermuatan berat di atas jembatan.
“Uji beban statik sebanyak 14 truk dengan berat masing-masing truk 31 ton dan untuk beban dinamis menggunakan truk dengan beban 15 ton,” kata David.
Jembatan Baru Besuk Koboan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada 28 Februari 2023. Jembatan yang ambruk pascaerupsi Semeru pada Desember 2021 lalu itu sudah berdiri kembali di tempat semula. Foto: Humas BPPJN Jawa Timur - Bali
Profesor Jamasri dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) menyatakan, dari hasil uji beban Jembatan Baru Besuk Koboan masih perlu perbaikan sebelum jembatan dioperasikan. Direkomendasikan untuk penambahan gap antara seismic buffer dan backwall minimal 12 sentimeter.
Jembatan Besuk Koboan merupakan jembatan baru sebagai pengganti jembatan lama yang roboh terkena dampak letusan Semeru pada akhir 2021 lalu. Pembangunan kembali jembatan oleh BBPJN Jawa Timur-Bali ini berlokasi di tempat yang sama dengan jembatan lama yang roboh.
Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru kembali menerjang Jembatan Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 4 Desember 2022. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas atau dari Level III menjadi Level IV. ANTARA FOTO/Dok BNPB
Jembatan Besuk Koboan yang baru merupakan jembatan rangka baja bertipe struktur Pratt Trust Bridge dengan panjang bentang 140 meter dan lebar 12,5 meter. Ini disebutkan merupakan jembatan tipe struktur rangka terpanjang di Indonesia. Jembatan baru ini tidak lagi menggunakan pilar tengah sebagai antisipasi jika banjir lahar dingin kembali terjadi.
Menurut rencana, Jembatan Baru Besuk Koboan akan segera beroperasi menyambut arus mudik Lebaran 2023. "Jadi rencananya Jembatan Besuk Koboan yang baru ini dapat segera beroperasi terutama menyambut arus mudik lebaran yang akan datang," ujar David.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.