Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus baru harian Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Pada hari ini, Sabtu 16 Juli 2022, angka yang dilaporkan menembus 4.000 kasus, setelah per Selasa lalu menembus 3.000 kasus. Tren peningkatan telah terjadi sejak pertengahan bulan lalu saat angka kasus baru harian kembali mencapai 1.000, lalu 2.000 pada akhir bulannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sejak awal sudah kami beritahu, kalau di pekan kedua sampai keempat Juli 2022, kemungkinan terjadi lonjakan kasus yang diprediksi sekitar 20 ribuan per hari saat puncaknya nanti," kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, kepada Antara di Jakarta, Sabtu sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prediksi tersebut, kata Syahril, dilatarbelakangi hasil pengamatan Kemenkes terhadap laju kasus varian baru Omicron di sejumlah negara lain yang rata-rata meningkat 30 persen pada Januari-Februari 2022. Dan, Syahril mengatakan, sebanyak 81 persen kasus Covid-19 di Indonesia saat ini memang subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tersebut yang memiliki karakteristik penularan lebih cepat daripada subvarian pendahulu Omicron.
"Itu kan prediksi, bisa benar dan kurang tepat. Bisa kurang dan bisa lebih. Di Indonesia naiknya sudah 4 ribuan kasus," katanya.
Penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan hari ini tepatnya sebanyak 4.329. Untuk kasus aktif bertambah 1.621 sehingga total menjadi 26.594 kasus.
Syahril mengatakan, kenaikan kasus saat ini dipengaruhi oleh peningkatan laju pelacakan kasus di masyarakat. "Artinya, semakin banyak yang ditesting, kita akan lebih mudah lakukan isolasi kepada yang tertular," katanya.
Syahril mengimbau masyarakat untuk menyikapi lonjakan kasus hari ini dengan tenang, sebab pelacakan kasus melalui testing dan tracing merupakan upaya perlindungan kepada masyarakat yang sehat agar tidak tertular. "Yang penting saat ini hospitalisasi tidak terlalu tinggi dan angka kematian hari ini rendah, enam orang," katanya.
Syahril mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta mendorong untuk sesegera mungkin mendapatkan vaksin booster. "Kita harap kasusnya tidak terus naik. Kita perlu kendalikan," katanya.