Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kejar Kompetensi Global, 194 Dosen Vokasi Berangkat ke Luar Negeri

Ratusan dosen itu di antaranya akan dikirim ke Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapura. Mereka mengikuti seleksi ketat melewati 48 orang reviewer.

26 Oktober 2022 | 06.33 WIB

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengunjungi stan Politeknik Negeri Surabayaa usai membuka kegiatan VokasiLand Road to Harteknas 2022 di Grand City Mall Surabaya, 28 Juli 2022. TEMPO/ Kukuh SW
Perbesar
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengunjungi stan Politeknik Negeri Surabayaa usai membuka kegiatan VokasiLand Road to Harteknas 2022 di Grand City Mall Surabaya, 28 Juli 2022. TEMPO/ Kukuh SW

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberangkatkan 194 dosen di perguruan tinggi vokasi untuk mengikuti program magang dan penguatan tata kelola perguruan tinggi unggul bereputasi global di luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ratusan dosen itu berasal dari perguruan tinggi vokasi negeri dan swasta. Keberangkatan dosen ini merupakan salah satu skema kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Skema kerja sama tersebut di antaranya program pelatihan, sertifikasi kompetensi internasional, dan magang bersertifikat.

“Keikutsertaan dosen vokasi magang ke luar negeri ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka seiring perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” ujar Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Henri Tambunan dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seleksi Ketat

Keberangkatan kloter pertama para dosen ke luar negeri dilakukan pada Sabtu, 22 Oktober lalu. Henri menjelaskan, setelah melewati serangkaian panjang proses seleksi, akhirnya 194 dosen vokasi dari PTN maupun PTS terpilih mendapatkan beasiswa program magang, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing, yaitu Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapura.

“Mereka secara bergelombang akan segera diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan magang pada Oktober sampai dengan Desember 2022 ini,” ujarnya.

Untuk dapat mengikuti program ini, lanjut Henri, para dosen harus mengikuti seleksi yang sangat ketat, yaitu harus dinyatakan lulus seleksi administrasi dan substansi yang melibatkan 48 orang reviewer nasional.

“Tidak mudah memang untuk mendapatkan kesempatan yang bagus ini. Dengan total jumlah pendaftar 646 orang, masing-masing peserta harus menyingkirkan 3-4 peserta lainnya. Bahkan, untuk pelatihan di Oxford EMI United Kingdom, 1 orang dosen harus mengalahkan 11 orang pendaftar lainnya,” urainya.  

Ditempatkan di Berbagai Kampus Ternama

Ratusan dosen tersebut akan ditempatkan di beberapa universitas ternama dan bereputasi global, yaitu 96 orang akan dikirim ke tujuh universitas dan industri berskala internasional di Inggris, yakni City of Glasgow College, Cardiff and Vale College, Coventry University, Strathclyde University, Neath Port Talbot  College, Duco Digital, dan Oxford EMI Ltd.

Sementara itu, 58 orang akan diberangkatkan ke Amerika, yaitu Rhode Island University dan Arizona State University. Kemudian, 36 orang lainnya akan berangkat ke TU Dresden Institute, Jerman, dan empat orang lagi ke SQI International Singapura.

Henri juga menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan seiring tuntutan revolusi industri 4.0. “Dosen pendidikan tinggi vokasi dituntut untuk memiliki kompetensi, wawasan, dan pengetahuan terkait perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” ujarnya.

Oleh karena itu, selama menjalani program magang di beberapa perguruan tinggi dan industri besar luar negeri, peserta diwajibkan untuk menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan vokasi di perguruan tinggi bereputasi global tersebut.

“Hingga akhirnya, sepulang dari menjalani program magang, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi internasional ini, diharapkan dosen tersebut akan menjadi change agent dan leader proyek perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka,” tutur Henri.  

Melalui perubahan dan inovasi tersebut, Henri berharap para dosen ini dapat membawa perguruan tingginya ke dalam ekosistem dan tata kelola perguruan tinggi vokasi yang baik dan sehat menuju reputasi perguruan tinggi global, serta siap untuk bersaing di kancah internasional.

Program ini juga dilaksanakan dalam rangka  membantu pemerintah Indonesia dalam menjawab tantangan dari hasil penelitian McKinsey Global Institute yang  memprediksi bahwa Indonesia pada tahun 2030 akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) terampil sebanyak 113 juta pada tahun 2030. “Ini merupakan tantangan yang cukup berat, mengingat peringkat daya saing global Indonesia saat ini masih berada pada urutan ke-50 dari 141 negara dan menduduki peringkat ke-4 di ASEAN (WEF, 2019),” kata Henri.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus