Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setengah abad lalu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil mengirim manusia ke bulan di bawah proyek Apollo. Kini, badan antariksa itu sedang menyiapkan proyek baru bernama Artemis, yang akan membawa manusia, laki-laki dan perempuan, ke bulan paling cepat pada 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 11 Desember 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan kebijakan bernama Space Policy Directive-1. Isinya, menugasi NASA kembali membuat program eksplorasi yang dapat mengirim astronaut ke bulan. Pada Maret lalu, kebijakan tersebut ditindaklanjuti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Trump kali ini meminta NASA untuk mendaratkan astronaut pertama sejak era Apollo di kutub selatan bulan pada 2024. Era Apollo berakhir pada 1972 karena ada kendala dalam anggaran. Sejauh ini, hanya 12 astronaut yang pernah merasakan berjalan di permukaan bulan. Semuanya adalah orang Amerika.
Proyek kembali ke bulan ini dinamai Artemis. Dalam mitologi Yunani Kuno, Artemis bermakna dewi bulan dan merupakan saudara kembar Apollo. Untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan rencana, Trump telah menganggarkan US$ 1,6 miliar (Rp 22,9 triliun) untuk NASA dalam anggaran 2020.
Salah satu pejabat NASA, Jim Bridenstine, mengatakan anggaran tersebut cukup untuk memulai proyek ini tahun depan. Namun anggaran lebih besar diperlukan agar pendaratan di bulan pada 2024 menjadi kenyataan.
Berbeda dengan program Apollo, dalam proyek Artemis digunakan platform orbital bulan yang diberi nama Gateway. Orbital ini mampu menampung empat astronaut sekaligus dan memungkinkan kendaraan pendarat dirakit di ruang angkasa sebelum dikirim ke permukaan bulan.
Komponen pertama Gateway akan diluncurkan pada 2022. Tujuan akhir dari proyek Artemis tersebut adalah membangun koloni manusia yang berkelanjutan di bulan mulai 2028.
Diharapkan pengalaman dan pelajaran yang didapat serta teknologi yang dikembangkan untuk misi kembali ke bulan ini memungkinkan para astronaut melakukan perjalanan lebih jauh lagi, misalnya ke Mars atau planet lain di tata surya kita. SCIENCEDAILY | NASA | SPACE.COM | FIRMAN ATMAKUSUMA
Kembali ke Bulan
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo