Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bibit siklon tropis kembali merebak di sekitar wilayah Indonesia. Per Jumat malam, 20 Desember 2024, telah terpantau empat bibit siklon dengan yang terdekat adalah 98W.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti klimatologi BRIN, Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa bibit siklon 98W tumbuh dari sebelumnya vorteks di atas Laut Cina Selatan. "Kini melipir ke Borneo," katanya melalui unggahan di akun media sosial X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Erma, perkembangan itu mampu memicu hujan persisten bahkan ekstrem di Malaysia dan sebagian Kalimantan Barat-Kalimantan Utara. "Mulai intensif malam ini," kata dia, Jumat malam.
Ditambahkannya, vorteks yang kemudian menjadi bibit siklon tropis 98W itu yang juga memicu angin kencang atau wind gust. Dia menunjuk video unggahan akun @InfoFPMKI yang menunjukkan kerusakan rumah-rumah karena hujan dan angin kencang di Takisung, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada Kamis malam.
Adapun hujan ekstrem di laut akibat bibit siklon yan sama disebutkannya meluas. "Lokasinya sangat dekat dengan Bandar Seri Begawan, semoga tak menimbulkan dampak banjir di negara tersebut (Brunei)," katanya.
Berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG untuk wilayah Kalimantan Barat, hingga pukul 22.15 WIB (Jumat malam) disebutkan masih berpotensi hujan sedang hingga lebat. Peringatan dini diberikan untuk beberapa daerah di Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, dan Melawi.
Hingga dinihari ini, kata BMKG, potensi hujan itu masih mungkin meluas di dalam ketiga wilayah kabupaten itu.
Peringatan dini akan cuaca yang sama juga diberikan BMKG untuk banyak wilayah di Kalimantan Timur. Masih mungkin bertahan pada pukul 23.30, hujan intensitas sedang hingga lebat tersebut juga masih mungkin meluas hingga dinihari ini, kecuali untuk wilayah Kota Samarinda.
Hujan Tengah Malam Jakarta
Erma juga memberikan info terbaru untuk cuaca di Jakarta dan sekitarnya. Disampaikannya, klaster awan konvektif meso (MCC) terdapat di atas Lampung-Selat Sunda-Teluk Jakarta pada Jumat malam.
Awan-awan itu, kata Erma, yang menimbulkan hujan meluas di utara Jakarta yang berpotensi awet hingga nanti pagi. "Hujan dinihari di Jakarta berpotensi terjadi pada Sabtu dan Ahad," katanya sambil menambahkan, "Waspada angin kencang di pesisir utara."
Peringatan dini cuaca wilayah Jabodetabek yang dikeluarkan BMKG pada Jumat menjelang tengah malam juga menunjukkan hujan sedang-lebat hampir merata di bagian utara, dari barat ke timur. Peringatan dini juga diprediksi bertahan sampai menjelang Sabtu pagi nanti dengan luasan yang juga bisa bertambah hingga antara lain wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.