Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyusun silabus untuk pembelajaran Kurikulum Merdeka. Penyusunan dibahas bersama dalam kegiatan bertajuk “Penyusunan Silabus Pembelajaran Diversifikasi pada Madrasah Riset, Madrasah Plus Keterampilan, dan Madrasah Akademik”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara ini berlangsung selama tiga hari sejak Senin, 20 Juni hingga Rabu, 22 Juni 2022 ini diikuti kepala pengawas madrasah, kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum dan guru-guru madrasah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama M. Isom Yusqi mengatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin canggih dan sangat dinamis. Manusia membutuhkan layanan serba cepat. Seluruh sektor kehidupan terdampak tidak terkecuali dunia pendidikan.
“Dunia pendidikan terdampak disrupsi, layanan pendidikan yang kovensional lambat laun akan tertinggal. Dunia pendidikan dituntut mampu mengimbangi arus modernisasi dengan berbagai turunannya,” katanya seperti dikutip di laman resmi Kemenag pada Selasa, 21 Juni 2022.
Untuk menjawab problem tersebut, lanjut Isom, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, salah satunya implementasi kurikulum merdeka pada madrasah dan penyusunan silabus pembelajaran yang inovatif dan futuristik.
“Banyak disrupsi (gangguan) saat ini yang mengganggu tatanan kehidupan kita. Disrupsi yang paling dirasakan adalah disrupsi digitalisasi. Sekarang mau tidak mau kita dihadapkan dengan disrupsi. Siswa dan siswi kita harus dibekali untuk menghadapi kondisi tersebut,” pesannya.
Menurut Isom, ada empat hal yang perlu diberikan kepada para siswa sebagai bekal. Keempatnya yaitu pengetahuan tentang digitalisasi, pengetahuan tentang globalisasi, perubahan iklim dan perubahan pekerjaan.
“Saya berharap anak-anak dibekali pengetahuan, ketarampilan, dan penguatan karakter agar mereka mampu bertahan di masa yang akan datang,” katanya.
Baca juga: Rekor, SpaceX Luncurkan 3 Roket dalam 36 Jam