Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Kenapa pemalu?

Menurut penelitian seorang ilmuwan dari universitas harvard, jerome kagan, sifat pemalu yang terdapat pada anak-anak memang terlahir dengan sifat demikian. (ilt)

23 Januari 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN John F. Kennedy adalah seorang pemalu, di masa kecilnya. Dan dia tidak sendiri. Banyak nama besar yang ternyata dapat dimasukkan dalam kelompok anak pemalu, bila ditilik riwayat mereka dulu. Misalnya Indira Gandhi, Alfred Hitchcock, Reza Pahlevi dan Greta Garbo. Di zaman ruang angkasa kini, manakala sebagian anak bercita-cita menjadi astronot, segelintir anak yang lain toh sangat pemalu hingga mereka tak mampu untuk sekedar menyebutkan apa cita-cita mereka. Ilal ini bukan saja me narik perhatian, tapi mendorong Jerome Kagan untuk menelitinya secara ilmiah. Ilmuwan dari Universitas Harvard di Amerika itu akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa anak-anak yang pemalu dan penakut memang terlahir dengan sifat-sifat demikian. Secara Berhati-hati Dalam satu penelitian atas anak-anak berumur 2 tahun, Dr. Kagan menemu kan bahwa lebih dari 10% sangat terhambat perkembangannya dan lebih dari 1/3 nampak lemah, penyakitan akibat faktor keturunan atau karena tekanan-tekanan yang dialami sang ibu di masa keharnilan. Kelompok anak anak ini juga menjadi sangat pemalu. Menurut Dr. Kagan, banyak anak mengalami masa malu pada umur 1 atau 2 tahun, tapi di kalangan anak yang terhambat perkembangannya masa malu itu berlanjut terus sesudah 2 tahun. Mereka bukan saja tersipu-sipu kalau ada tamu api juga berusaha untuk selalu dekat dengan ibu mereka. Untunglah, lebih dari 1/3 anak sangat pemalu itu kemudian menjadi lebih berani atau tepatnya tidak begitu penakut lagi. Namun kata ilmuwan itu, anakanak yang terlahir sudah dengan sifat pemalu jika dewasa kelak akan sulit membebaskan dirinya dari belenggu rasa malu itu. Dr. Kagan mengutarakan hal ini dalam satu pertemuan Asosiasi Amerika untuk Perkembangan Ilmu di Washington baru-baru ini. Anak-anak pemalu tersebut, menurut dia, akan bertambah cepat debar jantung mereka bila melihat gambar-gambar yang aneh bagi mereka atau mendengar. suara yang ganjil dan sulit dimengerti. Gejala ini ditafsirkannya sebagai usaha si anak yang lebih keras untuk memahami segala sesuatu yang belum dikenalnya betul. Sebegitu jauh, kelompok anak yang kurang beruntung ini terus diteliti sampai usia 31/2 tahun. Malah penelitian tersebut direncanakan berlanjut sesudah mereka masuk sekolah. Ada pula penelitian lain yang dilakukannya atas kelompok anak sejak mereka lahir sampai dewasa. Dr. Kagan mencatat 7 dari 36 anak lelaki, yang sangat pemalu dan terhambat perkembangannya sampai usia 3 tahun, ternyata terus menampakkan pekerti yang tidak lazim sepanjang masa kecil dan remaja mereka. "Sebagai orang dewasa," ujar Dr. Kagan, "mereka kurang memilih bidang pekerjaan yang kasar dan juga kurang trampil dalam olahraga. Tapi karena inilah satu-satunya bukti yang dapat diketahuinya, tak lupa Dr. Kagan mengingatkan bahwa teori tadi harus diterima secara lebih hati-hati. Pada satu bagian lain dari penelitiannya, ilmuwan itu menemukan bahwa anak kembar serba serupa mempunyai kecenderungan yang sama untuk menjadi pemalu, satu hal yang belum tentu terlihat pada anak kembar yang tidak serupa. Ini mungkin karena faktor keturunan, tapi bisa juga karena pengaruh pada masa kehamilan. Semua ini diakibatkan oleh tekanan fisik atau psikis, yang dialami sang ibu. "Bukankah sistem saraf pada manusia mulai berkembang pada minggu ke-5 dan ke-6 sesudah pembuahan!" kembali Kagan mengmgatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus