PRESIDEN John F. Kennedy adalah seorang pemalu, di masa
kecilnya. Dan dia tidak sendiri. Banyak nama besar yang ternyata
dapat dimasukkan dalam kelompok anak pemalu, bila ditilik
riwayat mereka dulu. Misalnya Indira Gandhi, Alfred Hitchcock,
Reza Pahlevi dan Greta Garbo.
Di zaman ruang angkasa kini, manakala sebagian anak bercita-cita
menjadi astronot, segelintir anak yang lain toh sangat pemalu
hingga mereka tak mampu untuk sekedar menyebutkan apa cita-cita
mereka. Ilal ini bukan saja me narik perhatian, tapi mendorong
Jerome Kagan untuk menelitinya secara ilmiah. Ilmuwan dari
Universitas Harvard di Amerika itu akhirnya sampai pada
kesimpulan bahwa anak-anak yang pemalu dan penakut memang
terlahir dengan sifat-sifat demikian.
Secara Berhati-hati
Dalam satu penelitian atas anak-anak berumur 2 tahun, Dr. Kagan
menemu kan bahwa lebih dari 10% sangat terhambat perkembangannya
dan lebih dari 1/3 nampak lemah, penyakitan akibat faktor
keturunan atau karena tekanan-tekanan yang dialami sang ibu di
masa keharnilan. Kelompok anak anak ini juga menjadi sangat
pemalu.
Menurut Dr. Kagan, banyak anak mengalami masa malu pada umur 1
atau 2 tahun, tapi di kalangan anak yang terhambat
perkembangannya masa malu itu berlanjut terus sesudah 2 tahun.
Mereka bukan saja tersipu-sipu kalau ada tamu api juga berusaha
untuk selalu dekat dengan ibu mereka. Untunglah, lebih dari 1/3
anak sangat pemalu itu kemudian menjadi lebih berani atau
tepatnya tidak begitu penakut lagi. Namun kata ilmuwan itu,
anakanak yang terlahir sudah dengan sifat pemalu jika dewasa
kelak akan sulit membebaskan dirinya dari belenggu rasa malu
itu. Dr. Kagan mengutarakan hal ini dalam satu pertemuan
Asosiasi Amerika untuk Perkembangan Ilmu di Washington baru-baru
ini.
Anak-anak pemalu tersebut, menurut dia, akan bertambah cepat
debar jantung mereka bila melihat gambar-gambar yang aneh bagi
mereka atau mendengar. suara yang ganjil dan sulit dimengerti.
Gejala ini ditafsirkannya sebagai usaha si anak yang lebih keras
untuk memahami segala sesuatu yang belum dikenalnya betul.
Sebegitu jauh, kelompok anak yang kurang beruntung ini terus
diteliti sampai usia 31/2 tahun. Malah penelitian tersebut
direncanakan berlanjut sesudah mereka masuk sekolah.
Ada pula penelitian lain yang dilakukannya atas kelompok anak
sejak mereka lahir sampai dewasa. Dr. Kagan mencatat 7 dari 36
anak lelaki, yang sangat pemalu dan terhambat perkembangannya
sampai usia 3 tahun, ternyata terus menampakkan pekerti yang
tidak lazim sepanjang masa kecil dan remaja mereka. "Sebagai
orang dewasa," ujar Dr. Kagan, "mereka kurang memilih bidang
pekerjaan yang kasar dan juga kurang trampil dalam olahraga.
Tapi karena inilah satu-satunya bukti yang dapat diketahuinya,
tak lupa Dr. Kagan mengingatkan bahwa teori tadi harus diterima
secara lebih hati-hati.
Pada satu bagian lain dari penelitiannya, ilmuwan itu menemukan
bahwa anak kembar serba serupa mempunyai kecenderungan yang sama
untuk menjadi pemalu, satu hal yang belum tentu terlihat pada
anak kembar yang tidak serupa. Ini mungkin karena faktor
keturunan, tapi bisa juga karena pengaruh pada masa kehamilan.
Semua ini diakibatkan oleh tekanan fisik atau psikis, yang
dialami sang ibu. "Bukankah sistem saraf pada manusia mulai
berkembang pada minggu ke-5 dan ke-6 sesudah pembuahan!" kembali
Kagan mengmgatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini