Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Tipe darah bisa diubah

Jack goldstein, profesor dari ilmu kedokteran univ carnell, as, berhasil mengubah darah golongan b menjadi golongan o.(ilt)

23 Januari 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEPERTI kartu truf dalam permainan bridge, darah tipe O punya keistimewaan mengungguli semua golongan. Selain tipe O bisa diberikan pada pasien bergolongan darah 0, ia juga bisa diberikan pada pasien bergolongan darah A, B ataupun AB. Ini unik, sebab golongan darah lain tak bisa ditukar-tukar, kecuali tipe AB yang bisa juga menerima tipe A maupun B. Penukaran itu bisa menimbulkan reaksi hebat pada pasien, bahkan bisa menyebabkan kematian. Itu sebabnya bank darah merasa tenang jika sudah cukup punya persediaan darah tipe 0. Kini bank darah bisa lebih tenang lagi, karena juga darah tipe B sudah bisa diubah hingga menjadi darah tipe 0. Dalam majalah Journal of theAmerican Medical Association awal Januari, Jack Goldstein--profesor peserta di Sekolah Ilmu Kedokteran, Universitas Cornell, AS -- menguraikan penemuannya. Dengan memanfaatkan suatu enzima Dr. Goldstein berhasil melepaskan unsur galaktosa dari sel darah tipe B. Galaktosa, molekul zat gula, membedakan tipe B dari tipe 0. Karena molekul itu sistem imun dalam tubuh orang bertipe darah B mengenalinya sebagai "kawan", se baliknya dalam tipe darah lain, galaktosa itu mencirikannya sebagai "musuh". Kemungkinan untuk mentransfusikan darah sudah sangat lama menjadi perhatian orang. Tapi makna sebenarnya dari peredaran darah dalam tubuh baru mulai disadari pada pertengahan abad ke-17, ketika William Harvey, ahli kedokteran Inggris, mulai mempelajarinya -Sejak itu sering juga mulai dilakukan transfusi darah. Tapi yang ditransfusikan bukan darah manusia, melainkan darah anak domba. Tentu saja kebanyakan pasien meninggal akibat itu. Karena itu kemudian prosedur transfusi darah itu dilarang di kebanyakan negeri Eropa waktu itu. Abad ke-19 menyaksikan perhatian baru dalam proses transfusi darah itu, dan perkembangan teknologi waktu itu sudah memungkinkan orang memindahkan darah manusia. Ini ternyata sering membawa hasil baik bagi pasien, namun lebih sering lagi pasien juga meninggal. Sebabnya baru diketahui tahun 1900, ketika Landsteiner, seorang ilmuwan, menemukan sistem penggolongan darah ABO. Sistem itu merupakan basis pengetahuan tentang darah sampai saat ini. Meski terdapat belasan golongan darah, sistem golongan darah AB0. agaknya yang terpenting. Keempat golongan itu, A, B, AB dan O, dibedakan oleh dua jenis antigen golongan darah antigen A dan antigen B. Sedang antigen itu berlokasi pada permukaan sel darah manusia. Setiap sel darah yang memiliki antigen A, tergolong darah tipe A, yang memiliki antigen B tergolong tipe B, yang memiliki kedua jenis antigen itu, tergolong tipe AB dan yang tidak memiliki antigen manapun, tergolong tipe O. Jika darah ditransfusikan tanpa memperhatikan golongan darah, antigen "asing" bisa merangsang jasad-anti antibodies), zat penjaga dalam darah untuk menyerang dan memusnahkan tamu itu. "Sampah" pertempuran itu dalam aliran darah bisa menyebabkan pasiennya menjadi shoek atau ginjalnya rusak. Jasad-anti itu berciri khas pula dan tergolong sebagai jasad-anti beta dan alfa. Pasien berdarah tipe A memiliki jasadanti anti-B dan yang berdarah tipe B memiliki jasad-anti anti-A. Yang berdarah tipe AB tidak memiliki jasad-anti mana pun, sedangkan yang berdarah tipe O memiliki kedua jenis jasad-anti itu. Tak Problem Sistem penggolongan darah lain yang penting ialah sistem Rhesus. Ini ditemukan tahun 1939. Namun dalam pekerjaan praktis transfusi darah pada pasien ini tak terlalu penting, meski sebaiknya - kalau tersedia--pasien yang membutuhkan darah rhesus positif atau negatif diberikan sesuai dengan kebutuhannya. Penggolongan rhesus baru menjadi gawat dalam keadaan ibu hamil yang darahnya rhesus positif sedang kandungannya rhesus negatif. Ini bisa menyebabkan janin terpengaruh. Namuri saat ini ilmu kedokteran sudah bisa mengatasi keadaan ini. Jack Goldstein, seorang ahli biokimia, memimpin satu tim ahli di Institut Penelitian Landsley F. Kimball yang merupakan bagian dari Pusat Darah New York di New York, AS. Penelitian seperti itu memang bukan baru. Tahun 1950an, orang sudah mencoba melepaskan molekul galaktosa dari sel darah tipe B. Tapi menurut Dr. Goldstein, waktu itu sel darah menjadi rusak dan tak berfungsi lagi. im Goldstein sendiri memerlukan empat tahun untuk mengembangkan "kondisi tepat" bagi pemisahan molekul gula itu dari sel darah tipe B. Seperti para peneliti di tahun 50-an, tim Goldstein menghadapi persoalan bagaimana melepaskan molekul gula itu dari sel darah tipe B. Ternyata ini dilakukan Dr. Goldstein dengan menggunakan suatu enzima yang bernama alfagalaktosidase. Enzima itu terdapat dalam buah -kopi, tapi juga dalam banyak jenis kacang-kacangan. Jadi penyediaan enzima itu di masa depan tak menimbulkan problem. Yang masih soal tentunya proses pengubahan itu sendiri, karena harus melalui serangkaian tes selama bertahun-tahun, sebelum bisa dipakai secara umum. Dr. Goldstein dan kawan-kawannya sudah tak ragu lagi. Semula darah ubahan itu dicoba pada binatang dalam serangkaian uji-coba. Ternyata hasilnya menggembirakan. Kemudian timbul ujian yang paling menentukan, ialah percobaan dengan manusia. Untuk itu Prof. Goldstein dan dua rekannya--masingmasing mewakili golongan darah 0, A dan B -- saling menginjeksikan diri dengan darah ubahan itu. T ak seorang pun menderita akibat buruk akibat itu dan tampaknya sel darah baru tetap bisa bertahan dalam aliran darah mereka. Bahkan setelah 24 jam masih bertahan sebanyak 95% dan setelah satu bulan 50%. Ini, menurut Dr. Goldstein, rasio normal dalam transfusi darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus