Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Lebih Cepat Ketimbang Mobil

Hub & Axel Bicycle Works Inc. di Newton, Massachusets (AS) memproduksi sepeda kantong yang bisa dipasang dan dilipat. Masih menunggu ujian keselamatan dari CPSC.(ilt)

20 Januari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KERANJINGAN orang bersepeda di negara industri terus menonjol sejak embargo minyak 1973. Tadinya karena menghemat bensin, kini orang sunguh-sungguh mengikuti Oma (Ratu) Juliana untuk menghemat jantung ada pula karena berseda memang lebih cepat ketimbang naik mobil, terutama di kota besar yang sering macet lalu-lintasnya. Tapi kalau jaraknya terlalu jauh, bagaimana? Kaum pengusaha rupanya memikirkan jawaban itu. Salah satu di antara mereka -- Hub & Axel Bicycle Works Inc. di Newton, Massachusets (AS) --hampir berhasil. Pocket Bicycle (sepeda kantong), demikian E. Hubbard Yonkers dan Sven Axel Tullberg menamakan penemuan mereka yang sudah di-patent-kan pula. Jenis sepeda ini holeh dilipat dan gampang dijinjing. Gagasan membikin sepeda lipat sebenarnya sudah dirintis juga oleh kaum produsen lainnya. Bahkan ia pernah dijual dan beredar. Namun belum ada yang dianggap menjamin keselamatan pengendaranya. Maka dua tahun lalu Consuer Product Safety Commission, satu badan resmi di AS yang melindungi konsumen terhadap barang dagangan, pada hakekatnya menyisihkan sepeda lipat dari pasaran Amerika. Alasannya berbahaya untuk dipakai. Kenapa? Dulu lipatannya menggunakan engsel. Disain Hub & Axel muncul tanpa engsel. Ia menggunakan topangan dan kabel, yang membuat tempat duduk dan bagian roda muka-belakang kokoh. Rentangan kabel bajanya mirip dengan yang terlihat pada jembatan gantung. Bila rentangannya dilepas, sepeda itu berlipat sekitar sambungan di pedal dan setangnya. Dalam keadaan berlipat, ia hanya sebesar kopor kecil yang selalu dipakai orang keluar kota untuk kunjungan singkat. Ia memecahkan persoalan parkir dan pencurian sepeda. Walaupun di negara kaya, pencuri sepeda tetap ada. Pencuri di sana terutama tergoda oleh sepeda yang berharga ratusan dollar. Makin banyak giginya -- untuk menambah atau mengurangi kecepatan, makin mahal harganya. Orang kaya, tentu saja, tidak akan memakai yang murahan. Seperti pada mobil, lambang status juga ada pada sepeda zaman kini. Sepeda Kantong itu bisa dibawa ke dalam ruang kantor anda untuk diletakkan di samping meja atau di belakang pintu. Lipatannya demikian kecil, hingga anda bisa menjinjingnya di dalam bis atau trem kota, bahkan boleh juga ke cabin pesawat udara bila anda bepergian agak jauh. Melipat atau memasangnya dengan tiga gerakan saja, dan bisa dalam waktu 20 detik atau kurang. Bagi direktur yang tinggal jauh, hobi bersepeda masih akan bisa dilanjutkannya untukpergi ke kantor. Bila letih mendayung, dia boleh menyambung perjalanan dengan bis kota atau kereta api untuk melawan lalu-lintas yang macet. Hub & Axel, begitu majalah Business Week di New York melaporkan, masih harus menempuh ujian keselamatan untuk penemuan teknologinya. Tanpa persetujuan CPSC, ia boleh saja membikin sepeda itu untuk dijual tapi harganya akan setinggi $ 750. "Ongkos dapat secara gampang dipotong separoh," kata Yonkers, bila dipakai teknik produksi besar-besaran guna mencapai pasaran luas dengan harga bersaing. Pasaran ekspor pasti menjadi idamannya juga. Tapi mereka di Eropa yang juga membikin sepeda dan bisa bersaing di pasaran AS, menurut pendapat CPSC, diduga akan segera memperbaiki disain produk masing-masing. Tampaknya zaman sepeda lipat hampir tiba. Di Indonesia, sepeda lipat semacam itu sudah terlihat di Salatiga, Jawa Tengah, 10 tahun yang lalu. Seorang dosen Universitas Kristen Satya Wacana, ir. Theo van Beusekom, membawanya dari negeri asalnya, Belanda. Sore hari, insinyur elektro itu dulu sering terlihat di jalan-jalan kota gunung. Ia mendaki dan menurun itu dengan sepeda lipatnya yang ketika itu masih aneh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus