Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar Indonesia Science Expo atau ISE 2019 pada 23-26 Oktober 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015, Indonesia Science Expo menjadi sarana penting membumikan sains dan hasil-hasil riset para peneliti maupun inovator yang ada di Indonesia," kata kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko, Rabu 23 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Handoko, dengan adanya ISE ini masyarakat luas memahami pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan science –based society.
"Dalam lima kali penyelenggaraannya, ISE konsisten menjadi ajang untuk memperkenalkan hasil-hasil terkini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia," ujarnya.
ISE juga menjadi wadah bagi penyedia dan pemakai hasil riset di berbagai sektor. "ISE akan menjadi platform yang mempertemukan publik dengan berbagai latar belakang mulai dari akademisi, unsur pemerintah, industri, pelajar, juga masyarakat umum," ungkapnya.
Penyelenggaraan ISE pada tahun ini, lanjut Handoko, mengambil tema besar
keanekaragaman hayati Indonesia untuk kehidupan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
"Tema ini penting diangkat agar publik tahu potensi keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya tapi juga banyak yang berada di ambang kepunahan," imbuhnya.
ISE 2019 menampilkan hasil penelitian dari lembaga penelitian, perguruan tinggi dan industri, Science Movie, Science Show dan Talkshow, seminar dan konferensi internasional, temu bisnis.
Selain itu juga digelar beragam kegiatan kompetisi ilmiah generasi muda dalam LIPI Youth Science Fair yang mencakup ajang LIPI Young Scientist Award, Lomba Karya Ilmiah Remaja, dan National Young Inventors Award yang diikuti 150 proyek penelitian dari 11 partisipan internasional, seperti Indonesia, Jepang, Macau, Malaysia, Philipina, Rusia, Singapura Taiwan, Thailand, Tiongkok, dan Vietnam.
MUHAMMAD KURNIANTO