Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mahasiswa Unair Bikin Ring Jantung Bioreseorbable, Bisa Terserap ke Dalam Tubuh

Sebanyak empat mahasiswa Unair membuat inovasi berupa ring jantung bersifat Bioreseorbable (mudah terserap) yang dapat terdegradasi ke dalam tubuh.

19 Agustus 2022 | 12.50 WIB

Empat mahasiswa Teknik Biomedis Universitas Airlangga (UNAIR) membuat inovasi berupa stent yang bersifat Bioreseorbable (mudah terserap) dari Polylactic Acid/Polycaprolactone (PLA/PLC). Foto: Unair
Perbesar
Empat mahasiswa Teknik Biomedis Universitas Airlangga (UNAIR) membuat inovasi berupa stent yang bersifat Bioreseorbable (mudah terserap) dari Polylactic Acid/Polycaprolactone (PLA/PLC). Foto: Unair

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat mahasiswa Teknik Biomedis Universitas Airlangga (Unair) membuat inovasi berupa stent atau ring jantung yang bersifat Bioreseorbable (mudah terserap) dari Polylactic Acid/Polycaprolactone (PLA/PLC). Cakra Abdillah selaku ketua tim menjelaskan bahwa inovasi tersebut berangkat dari salah satu keluarganya yang menjalani operasi pemasangan stent.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Aterosklerosis merupakan masalah kesehatan yang diakibatkan oleh penumpukan kolesterol pada pembuluh darah arteri. Hal ini bisa memicu beberapa penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke akibat tersumbatnya aliran darah dalam tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Umumnya, jika gejala aterosklerosis muncul bisa diobati dengan pemberian obat. Namun, jika sudah parah harus ada prosedur untuk menanganinya, salah satunya dengan pemasangan ring jantung.

“Dari sana saya mulai tertarik untuk mendalami stent karena kebetulan saya juga dari Teknik Biomedik yang juga pernah mempelajari itu,” ungkapnya dilansir dari situs resmi Unair pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Cakra mengungkapkan, dengan penggunaan bahan berupa PLA/PLC memungkinkan stent yang terpasang ini nantinya bisa secara otomatis terdegradasi dalam tubuh. Sehingga, kata dia, ketika pembuluh darah sudah normal, stent tidak mengganggu aliran darah.

Selain itu, lanjutnya, stent ciptaan mereka juga dilapisi Kitosan Sulfat yang berfungsi sebagai anti trombus sehingga meminimalisir adanya pembekuan darah. “Jadi stent kami ini terdiri dari dua lapisan yakni PLA dan PLC yang kemudian dilapisi oleh Kitosan Sulfat yang semuanya dicetak menggunakan 3D Printing,” tandasnya.

Stent besutan Cakra, India Maretta Hulu, Nisrin Novel, dan Daria Aulia Izdihar Bintang ini juga lolos didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022. Penelitian yang dibimbing oleh Prihartini Widiyanti ini tengah menjalani uji in vitro sebelum nantinya diketahui tingkat efektivitasnya.

Cakra berharap nantinya penelitian ini bisa menghasilkan data yang positif sehingga bisa untuk ditindaklanjuti ke tahap selanjutnya. Ia menuturkan bahwa jika nantinya hasil dari uji in vitro ini sesuai yang diharapkan, bisa dikembangkan untuk dilakukan uji in vivo untuk mengetahui tingkat keamanannya.

“Melalui penelitian kami ini harapannya nanti bisa benar-benar dikembangkan sebuah stent yang bioreseorbable untuk penanganan medis aterosklerosis,” ucapnya. 

Baca juga:

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus