Makin Ringkas Peti Kemas Lipat

SEJUMLAH pelabuhan kerap kewalahan menyediakan area peti kemas ketika bongkar-muat transaksi pengiriman barang berada pada puncaknya. Gudang-gudang tak mampu menampung kontainer. Walhasil, banyak pengusaha menaruh peti raksasa di gudang penitipan di luar pelabuhan. Biaya sewanya lebih mahal.

Gunawan Kusuma punya solusi. Memakai model mekanisme penyeimbang benda berbobot berat, CEO Holland Container Innovations ini membuat kontainer lipat. Peti kemas kosong bisa diringkas sehingga tak memakan ruang. "Ini solusi industri kontainer," ujar Gunawan.

Selain menghemat tempat, kata Gunawan, kontainer ini menggunakan produk yang memenuhi ISO dan konvensi keselamatan. Tentu saja, penyimpanannya pun memangkas biaya. Satu peti kemas dapat diringkas menjadi ukuran sekitar seperempatnya. Artinya, empat kontainer bisa ditempatkan di area yang sama untuk satu kontainer biasa. Dari sisi kekuatan, satu tumpuk maksimal terdiri atas sembilan kontainer yang telah diringkas.

Menurut Gunawan, untuk melipat satu boks butuh waktu sepuluh menit. Saat ini, tipe yang dihasilkan masih memerlukan dua orang untuk melipat secara manual dengan bantuan truk forklift. Pada masa mendatang akan dirancang beroperasi secara otomatis.

Perusahaan rintisan Universitas Teknologi Delft, Belanda, itu sedang menjajaki kerja sama dengan pabrikan kontainer untuk memproduksi secara massal. Juga dengan perusahaan pengapalan dalam penyebaran produknya. Produksi dalam partai besar ini akan diluncurkan tahun depan. "Sudah 12 kontainer terjual," kata Gunawan. Akhir bulan lalu, inovasi kontainer lipat ini masuk finalis Green Challenge 2010 yang berhadiah 500 ribu euro bersama perwakilan dari Amerika Serikat dan Belanda.

Agar Peti Kemas Jadi Ringkas

• Pada setiap sisi pertemuan dinding dipasang engsel.
• Atap dan sisi yang kecil dihubungkan dengan empat engsel lengan hidrolik di tiap sudut.
• Dua dinding ukuran besar dilipat ke dalam secara bergantian.
• Atap dan dinding yang lebih kecil dilipat secara bersamaan.