Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Memiliki Anjing Bikin Panjang Umur

Risiko kematian akibat serangan jantung pada pemilik anjing 33 persen lebih rendah.

22 Oktober 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
unsplash/eric ward

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain sebagai hewan sahabat manusia, ternyata anjing dapat membuat sang pemilik hidup lebih sehat dan panjang umur. Memiliki anjing bermanfaat bagi penderita serangan jantung dan stroke iskemik, ketika pasokan darah ke otak terganggu akibat penyumbatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setidaknya itulah temuan yang didapat dari studi terbaru dan meta analisis terpisah yang diterbitkan dalam Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes, jurnal dari Asosiasi Jantung Amerika, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian yang dilakukan para profesor di Universitas Uppsala, Swedia, ini memeriksa penduduk Swedia berusia 40-85 tahun. Mereka adalah warga yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke iskemik antara 2001 dan 2012.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa, dibanding yang tak memiliki anjing, pemilik anjing yang menjadi pasien serangan jantung dan hidup sendiri setelah dirawat memiliki risiko kematian 33 persen lebih rendah. Adapun pada pasien yang hidup dengan pasangan atau anak memiliki risiko 15 persen rlebih rendah.

Risiko kematian pada pasien stroke pemilik anjing yang hidup sendiri setelah perawatan juga lebih rendah 27 persen. Adapun risiko lebih rendah 12 persen didapati pada mereka yang hidup dengan pasangan atau anak.

Dalam penelitian ini tercatat 182 ribu orang mengalami serangan jantung. Dari jumlah itu, 6 persennya merupakan pemilik anjing. Juga tercatat 155 ribu orang menderita stroke iskemik, dengan hampir 5 persennya memiliki anjing.

Kepemilikan anjing telah dikonfirmasi oleh data dari Dewan Pertanian Swedia (pendaftaran kepemilikan anjing telah diwajibkan sejak 2001) dan Klub Kennel Swedia (semua silsilah anjing telah terdaftar sejak 1889).

Risiko kematian yang lebih rendah pada pemilik anjing diduga karena adanya aktivitas fisik, serta penurunan depresi dan kesepian. "Isolasi sosial adalah faktor risiko kuat sebagai penyebab kesehatan buruk dan kematian dini," kata Tove Fall, profesor di Universitas Uppsala.

Menurut Fall, memelihara anjing baik untuk aktivitas fisik, yang merupakan faktor penting dalam rehabilitasi dan kesehatan mental. "Hasil penelitian ini menunjukkan efek positif dari kepemilikan anjing untuk pasien yang mengalami serangan jantung atau stroke," ujarnya.

Namun, Fall menambahkan, penelitian lebih lanjut perlu untuk mengkonfirmasi hubungan sebab-akibat dan memberikan rekomendasi. "Selain itu, dari perspektif kesejahteraan hewan, anjing hanya boleh dipelihara oleh orang yang memiliki kapasitas dan pengetahuan untuk memberi hewan peliharaan kehidupan yang baik," kata dia.

Dalam studi terpisah, para peneliti meninjau 3,8 juta lebih data pasien yang diambil dari 10 studi meta analisis lain. Hasilnya, dibandingkan dengan yang tak punya anjing, risiko kematian pemilik anjing 24 persen lebih rendah atas semua penyebab penyakit.

Selain itu, terdapat 65 persen penurunan risiko kematian akibat serangan jantung dan pengurangan risiko kematian 31 persen karena masalah yang terkait dengan kardiovaskular.

"Jika memiliki anjing, biasanya seseorang mengalami peningkatan aktivitas fisik yang dapat menurunkan tekanan darah dan membuat profil kolesterol yang lebih baik," kata asisten profesor kedokteran di University of Toronto, Kanada, Caroline Kramer.

SCIENCE DAILY | INDEPENDENT | HUFFPOST | AFRILIA SURYANIS


Manfaat Memiliki Anjing

Meningkatkan Kesehatan Jantung

» Memiliki anjing dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar trigliserida, yang berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular.

Menjaga Tetap Bugar dan Aktif

» Orang dewasa harus melakukan olahraga ringan sekitar 2 jam 30 menit per pekan. Pemilik anjing jauh lebih mungkin mencapai sasaran itu.

Menurunkan Berat Badan

» Berjalan bersama anjing setiap hari membantu menurunkan berat badan karena memaksa pemiliknya melakukan aktivitas fisik selama 10-30 menit setiap hari.

Meningkatkan Kehidupan Sosial

» Penelitian menemukan sekitar 40 persen pertemanan baru terjalin karena sebagian besar orang berbicara dengan pemilik anjing lain saat berjalan-jalan.

Mengurangi Stres

» Menghabiskan beberapa menit dengan hewan peliharaan dapat menurunkan rasa cemas dan tekanan darah, serta meningkatkan kadar serotonin dan dopamin.

Mencegah Alergi

» Menurut penelitian dalam jurnal Allergy and Clinical Immunology, anjing menurunkan kemungkinan anak menjadi alergi terhadap hewan peliharaan hingga 33 persen.

Membantu Melawan Penyakit

» Diyakini memiliki anjing dapat membantu mendeteksi, merawat, dan mengelola berbagai penyakit dan kelemahan lainnya.

Mengurangi Kunjungan ke Dokter

» Sebuah penelitian menyatakan lansia yang memiliki hewan peliharaan lebih sedikit ke dokter dalam setahun dibanding mereka yang tak memiliki hewan peliharaan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus