Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Menawarkan Pupuk Kandang

Insektisida yang dipergunakan sebagai pelindung tanaman dapat pula merugikan fauna tanah yang bukan sasaran insektisida, hal tersebut menurut tesis ir. adianto, yang memperoleh gelar doktor untuk ilmu biologi.(ilm)

6 September 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIDAK disangsikan lagi bahwa penggunaan sarana dan teknik kultivasi modern dalam pertanian mampu meningkatkan hasil produksi secara nyata. Tapi banyak teknik modern itu mempunyai akibat sampingan yang akhirnya merugikan. Ini dibuktikan dalam suatu tesis yarlg berjudul "Pengaruh Penggunaan Pupuk Kandang dan Insektisida pada Populasi Fauna Tanah." Tesis ini dipertahankan Ir. Adianto, 38 tahun, di muka senat guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), dua pekan lalu. Ia berhasil memperoleh Doktor dalam ilmu Biologi, dengan judicium sangat memuaskan. Menurut Adianto, staf pengajar di ITB, insektisida yang dipergunakan sebagai pelindung tanaman dapat pula merugikan fauna tanah yang bukan sasaran insektisida itu. Akhirnya kesuburan tanah menjadi berkurang dan merugikan tanaman itu sendiri. Peranan fauna tanah dalam proses pembentukan tanah sebagai substrata tanaman, teramat penting. Aktivitas fauna tanah itu meliputi stabilisasi air tanah, aerasi tanah, sumber mineral dan penguraian materi organik di tanah itu. Yang perlu dipikirkan, menurut Adianto, ialah populasi serangga hama tetap di bawah tingkat kerusakan yang tidak merugikan secara ekonomis. Hama tidak perlu dibasmi tapi perlu dikendalikan, hingga juga penggunaan insektisida menjadi sesedikit mungkin. Dengan begitu pengaruhnya yang negatif terhadap keseimbangan biologis pun diperkecil. Salah satu kunci pemberantasan hama adalah kesadaran akan adanya interaksi antara hama, musuh hama alamiah dan berbagai komponen lain dalam agro-ekosistem. Dianggap perlu mengadakan penelitian lebih banyak atas pengaruhnya terhadap organisme yang bukan sasaran. Penelitian semacam itu masih baru di Indonesia, namun cukup penting. Insektisida selain harganya mahal, akibat sampingannya pun banyak. Misalnya timbul resistensi hama, terbunuhnya predator dan parasit hama itu. Serbuan ulat di Pasar Minggu, Jakarta, mungkin satu contohnya (lihat: Lingkungan). Adianto mendukung semua dalih ini dengan hasil penelitian seksama selama empat tahun. Seperti di Cabang Lembaga Penelitian Hortikultura di Baruajak dan Margahayu, keduanya di Lembang. Juga di hutan pinus di Lembang dan hutan alamiah di Tangkuban-perahu. Adianto meneliti berbagai jenis fauna tanah di keempat daerah tadi. Ada udang tanah (crustacea), serangga bersayap lurus (orthoptera), bersayap perisai (coleoptera), tidak bersayap (collembola), tungau (acarina), laba-laba (araneae) serta dermaptera, homoptera dan lithobiidae (cbilopoda). Adianto membuktikan beberapa hipotesa. Menurut pendapatnya, perbedaan keadaan lingkungan dari berbagai biotope akan mengakibatkan perbedaan struktur maupun sifat fauna tanah. Ia pun mengharapkan menemukan indikator biologis tentang penggunaan insektisida dari pengukuran terhadap perubahan fauna tanah itu. Pupuk Kandang Ia menilai bahwa aktivitas penggunaan pestisida maupun pemberian pupuk kandang sama-sama memberi pengaruh terhadap populasi fauna tanah. Ia menemukan bahwa pemakaian pupuk kandang dalam tanah menaikkan populasi fauna tanah. Terutama empat jenis seperti collembola, acarina, diptera dan coleoptera yang adalah dekomposer. Kelompok fauna tanah ini sangat penting dalam proses perubahan materi nabati menjadi materi lebih halus dan membentuk struktur tanah yang kaya akan bahan organik. Dari penelitiannya terbukti bahwa bertambah tinggi populasi fauna tanah diakibatkan penambahan pupuk kandang. Juga tanah menjadi lebih kompak, dan ini penting terutama bagi tanah andosol seperti terdapat di Lembang. Kesarangan tanah pun dapat diperkecil hingga mengurangi larut dan hanyutnya zat hara oleh air hujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus