Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Ketika mendengar kata lutung, pasti banayk dari Anda yang akan berpikir kepada sebuah cerita legenda dan film yang berjudul Lutung Kasarung.
Hal ini tidak salah karena memang topik utama dalam cerita rakyat masyarakat Sunda dan titel film tersebut adalah Lutung. Lalu, apa sebenarnya hewan lutung itu?
Lutung yang dalam bahasa latin disebut langur adalah sebuah kelompok monyet Dunia Lama dan membentuk genus Trachypithecus. Lutung banyak tersebar di dua wilayah, yaitu Asia Tenggara dan India.
Lutung memiliki badan yang langsing dan berekor panjang, Warna bulu pada lutung berbeda-beda tergantung spesiesnya. Lutung memiliki ciri fisik yang unik, yaitu memiliki tangan yang lebih pendek dibandingkan dengan kakinya dan memiliki telapak tangan yang tidak berbulu.
Lutung memiliki ukuran badan setinggi antara 40 sampai 80 cm dan memiliki berat 5 hingga 15 kg. Lutung banyak dijumpai di hutan, khususnya di daerah hutan hujan.
Lutung banyak hidup di atas pohon dan bergelayutan serta melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Lutung bukan hewan noktrunal, tetapi hewan diurnal atau hewan siang. Ia akan sangat aktif pada pagi dan sore hari.
Lutung dikenal sebagai hewan yang senang begerombol, gerombolan lutung bisa bersis 5 sampai 20 ekor yang dipimpin oleh lutung jantan. Lutung termasuk hewan herbivora dan ia memiliki empat kamar pada lambungnya.
Lutung bisa bertahan hidup sampai 20 tahun dan akan mencapai dewasa pada umur lima tahun.
EIBEN HEIZIER
Baca : Film Tahun Baru 95 Tahun Silam: Kilas Balik Film Loetoeng Kasaroeng
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini