Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini bukan kisah di film. Para peneliti Picower Institute for Learning and Memory dan State University of New York berhasil menghapus ingatan jangka panjang di dalam otak dengan suntikan bahan kimia yang diberi nama ZIP. Formula ini berfungsi menekan aktivitas sinaps, yakni material penghubung antarsel saraf di bagian otak yang disebut hippocampus. Sinaps yang lumpuh membikin seseorang tak lagi mampu mengakses informasi di gudang ingatan jangka panjang. Masa lalu pun lenyap.
Inilah untuk pertama kalinya ditemukan cara menghapus memori jangka panjang. Pengujian baru dilakukan pada tikus, tapi menurut anggota tim Mark Bear, prestasi ini akan membantu memahami cara kerja otak manusia. "Terutama bagaimana terjadinya kehilangan memori akibat penyakit seperti alzheimer," ujarnya. Mungkinkah ZIP dipakai untuk mencuci otak, seperti di film?
Listrik Buatan Zamrisyaf
Ada ombak, ada setrum. Janji ini datang dari pembangkit listrik tenaga gelombang laut buatan Zamrisyaf, pensiunan pegawai Perusahaan Listrik Negara di Padang, Sumatera Barat.
Turbin Zamrisyaf, yang dipatenkan dengan nama Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Bandulan, sudah dijajal. Hasilnya tak mengecewakan. Di atas kertas, sistem pembangkitnya bisa memanen sekitar 20 megawatt untuk setiap kilometer persegi. "Setara dengan kekurangan daya listrik di Sumatera Barat saat ini," ujarnya.
Agar tak hanya jadi macan kalkulator, ia masih harus membuktikan kehebatan turbinnya pada skala yang lebih besar. Sayang, dananya cekak. Untuk itu, laki-laki 48 tahun ini menaruh harapan pada Departemen Sumber Daya Energi dan Mineral yang tengah mengkaji pembangkitnya. Dia juga berharap akan mendapat bantuan dari Kantor Kementerian Riset dan Teknologi yang mengundangnya untuk presentasi pada pekan depan.
Ide Zamrisyaf memanen setrum tiada duanya. Gagasan muncul setelah melihat lonceng kapal berdentang-dentang diayun gelombang laut dalam perjalanan dari Padang ke Jakarta pada 2002. "Itulah ide awalnya; bandul digerakkan gelombang," katanya. Bersama Aidil Zamri, dosen Politeknik Teknologi, Universitas Andalas, ia pun membikin pembangkit itu.
Ia memanfaatkan ayunan bandul yang diombang-ambingkan ombak untuk menggerakkan pompa hidrolik. Pompa ini kemudian mengalirkan fluida (cairan) untuk memutar turbin. Ketika turbin berputar, listrik pun dipanen. Agar produksi setrum tidak turun-naik, sebelum dipakai memutar turbin, fluida dilewatkan dulu di tabung pengumpul.
Ia mengakui alat pembangkit ini tidak murah karena investasi awalnya hampir sama seperti membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Untuk setiap kilowatt dibutuhkan sekitar Rp 20 juta atau Rp 10 juta untuk setiap rumah. Namun, setelah beroperasi, katanya, "Ongkos akan jauh lebih murah karena ombak tersedia melimpah."
Ia yakin generator listriknya siap membikin benderang pulau-pulau di Indonesia tanpa kecuali. Karena selama ada laut, selalu ada ombak.
Febrianti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo