Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Mimpi Musk ke Mars

25 Februari 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keberhasilan roket SpaceX Falcon Heavy mengorbitkan roadster merah Tesla ke ruang angkasa menjadi langkah awal Elon Musk mewujudkan mimpi ke planet Mars. Mengirim sejuta orang mulai 2024.

ROKET yang diklaim paling tangguh di dunia saat ini, Falcon Heavy, bukanlah roket pamungkas SpaceX. Elon Musk, bos dan pemilik perusahaan pembuat roket dan wahana antariksa yang bermarkas di Hawthorne, California, Amerika Serikat, itu punya mimpi lebih ambisius: mengirim sejuta orang ke Planet Mars mulai 2024.

Falcon Heavy sukses meluncur dan mengorbitkan mobil merah yang atapnya dapat terbuka (roadster), Tesla, yang dikemudikan manekin bernama Starman, pada 6 Februari lalu. Musk mengatakan roket yang mampu membawa muatan hingga 63,8 ribu kilogram ke orbit bumi rendah (tiga kali lipat kemampuan roket lain yang ada saat ini) itu memang dirancang hanya untuk membawa muatan, bukan penumpang manusia.

Karena itu, SpaceX merancang roket lain yang lebih canggih, yang dinamai Big Falcon Rocket (BFR). Di atas roket tersebut, akan ada wahana antariksa antarplanet (interplanetary transport system/ITS) yang akan memiliki 40 ruang kabin, area umum besar, galeri, gudang sentral, dan tempat perlindungan dari badai matahari. Kapasitas angkut wahana ini sedikitnya 100 penumpang.

Roket pendorong dan wahana antariksa antarplanet itu akan menggunakan mesin rancangan SpaceX generasi berikutnya yang dinamai Raptor. Musk mengklaim daya luncur roket BFR mencapai 13.033 ton atau 3,6 kali lebih besar dibanding roket Saturn V yang digunakan astronaut Amerika Serikat mendarat di bulan yang ikonik itu. Dengan BFR dan wahana antariksa antarplanet, rata-rata perjalanan dari bumi ke Mars dapat ditempuh dalam 115 hari. Musk memperkirakan anggaran untuk upaya kolonisasi ke Mars ini mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 136,2 triliun.

Naskah: Dody Hidayat | Sumber: Spacex, Graphicnews, Cbc.ca, Space.com, Seeker.com


Misi SpaceX ke Mars

Perbandingan Apollo 11 Saturn V
Falcon 9
Falcon Heavy
Big Falcon Rocket
Manusia
ITS (Sistem Transportasi Antarplanet)
Wahana Antariksa Antarplanet

Mesin Raptor: 9
Tinggi: 49,5 meter
Lebar: 17 meter
Pemakaian: 12 x
Roket pendorong
Mesin Raptor: 42
Tinggi: 77,5 meter
Lebar: 12 meter
Pemakaian: 1.000 x
Berat kotor peluncuran: 10.500 ton

Konfigurasi
21 mesin
14 mesin
7 mesin

Raptor: Mesin-mesin bagian luar menetap. Kelompok mesin di tengah bergerak untuk mengemudikan.

Roket pendorong mempercepat wahana antariksa hingga 8.650 kilometer per jam saat pemisahan.
1 Roket meluncur.
2 Pemisahan Roket pendorong kembali ke bumi.
3 Di orbit bumi: beberapa tanker akan merapat untuk mengisi bahan bakar wahana antariksa dalam perjalanan ke Mars. Tanker kembali ke bumi untuk digunakan ulang.
4 Wahana antariksa melanjutkan perjalanan ke Mars dengan kecepatan 100 ribu kilometer per jam. Memasuki atmosfer Mars yang bertemperatur 1.700 derajat Celsius.
5 Mendarat di Mars: Tiga mesin Raptor sentral melakukan penyalaan akhir untuk pendaratan.
6 Produksi bahan bakar di lokasi untuk perjalanan pulang.
7 Wahana antariksa terbang kembali ke bumi.

Bumi
Diameter: 12.756 kilometer
Temperatur: -88 hingga 58 derajat Celsius
Gaya gravitasi: 100 kilogram
Durasi hari: 24 jam
Luas daratan: 148,9 juta kilometer2
Populasi: 7 miliar

Mars
Diameter: 6.792 kilometer
Temperatur: -140 hingga 30 derajat Celsius
Gaya gravitasi: 38 kilogram
Durasi hari: 24 jam 40 menit
Luas daratan: 144,8 juta kilometer2
Populasi: 0 (masih dikonfirmasi)

Elon Musk

ORANG terkaya nomor 53 di dunia versi majalah Forbes ini bernama Elon Reeve Musk. Bos Tesla Motor, SolarCity, dan OpenAI ini lahir di Pretoria, Afrika Selatan, pada 28 Juni 1971. Pada usia 17 tahun, ia hijrah ke Kanada untuk kuliah di Queen's University dan menghindar dari wajib militer. Dua tahun kuliah, ia pindah ke University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Di perguruan tinggi ini, ia meraih gelar sarjana ekonomi dan fisika.

Musk meninggalkan program doktor fisika terapan di Stanford University, Amerika, pada hari kedua kuliah karena memilih mendirikan startup Zip2, yang mengembangkan dan memasarkan "city guide" Internet. Kliennya The New York Times dan The Chicago Tribune. Pada 1999, Musk menjual Zip2 ke Compaq senilai US$ 307 juta, dan ia mendapatkan US$ 22 juta (sekitar Rp 300,92 triliun).

Musk lalu mendirikan X.com, layanan keuangan online, yang kini terkenal sebagai PayPal. Ia menjadi pemegang saham terbesar. PayPal diakuisisi eBay pada 2002 dan Musk mendapatkan US$ 165 juta (sekitar Rp 2.257 triliun). Demi mewujudkan cita-cita membangun wahana antariksa yang mengantarkan turis melancong ke ruang angkasa, ia mendirikan SpaceX pada Mei 2002. Impian miliuner yang kekayaannya, menurut Forbes, mencapai US$ 20 miliar itu belum tercapai, tapi SpaceX telah mengukir banyak rekor.

28 September 2008
SpaceX menjadi perusahaan swasta pertama yang sukses meluncurkan satelit ke orbit bumi melalui roket Falcon 1.

25 Mei 2012
Dragon menjadi wahana antariksa buatan swasta pertama yang merapat ke Stasiun Antariksa Internasional.

22 Desember 2015
SpaceX sukses mendaratkan kembali tingkat pertama roket Falcon ke pelataran peluncuran. Era baru roket yang bisa dipakai berulang kali.

6 Februari 2018
Falcon Heavy sukses meluncur dan mengorbitkan mobil Tesla. Roket ini memiliki kapasitas angkut terbesar keempat yang pernah dibuat dan paling bertenaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus