Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Miracle Milly, Anjing Terkecil di Dunia Paling Sering Dikloning

Miracle Milly, anjing terkecil di dunia, memecahkan rekor sebagai binatang paling banyak dikloning.

9 Juli 2018 | 17.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seekor anjing cilik bernama 'Miracle Milly' berusia enam tahun menjadi obyek kloning para ilmuwan karena ukurannya yang supermini untuk seekor anjing. Caters News Agency via Daily Mail

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan telah mengkloning anjing terkecil di dunia sebanyak 49 kali. Anjing, yang dijuluki Miracle Milly ini, identik secara genetis berdasarkan gen dari chihuahua kecil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilmuwan telah mereplikasi anak anjing berusia 6 tahun dengan harapan menemukan kode genetika di balik tubuhnya yang kecil. "Anjing ini sebelumnya pemegang rekor dunia untuk anjing hidup terkecil dari 2012-2018 dan sekarang anjing yang dikloning paling banyak, lebih dari 49 klon," ujar pemilik anjing Semler, seperti dikutip Daily Mail, 6 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya, peneliti dari Sooam Biotech Research Foundation di Seoul, Korea mendekati Semler untuk mengkloning anjingnya. Peneliti mencoba dan menentukan kode genetik di belakang ukuran tubuhnya.

Untuk melakukan itu, para ilmuwan mengambil sel Milly dan menggunakan nukleus, yang menyimpan informasi genetiknya, kemudian ditransplantasikan ke sel telur donor. Setelah itu embrio berkembang ditempatkan ke ibu pengganti yang akan melahirkan anak-anaknya, prosesnya serupa dengan percobaan domba Dolly pada 1996.

"Pada Agustus tahun lalu, anak pertama dari klon Milly dilahirkan. Anak-anaknya memiliki kepribadian dan penampilan yang persis sama, tapi ada yang sedikit lebih besar daripada Miracle Milly," kata Semler.

Kloningan tersebut memiliki berat kurang dari satu ons saat lahir, dan bisa meringkuk di dalam kepala satu sendok teh. Pemimpin dokter hewan berspekulasi bahwa anak anjing tersebut tidak akan bertahan hidup. Namun, anjing kecil itu terus berkembang, berkat dirawat dan diberikan makan setiap dua jam sekali.

Menurut laman The Telegraph, gagasan awalnya adalah membuat sepuluh klon secara total, sembilan untuk penelitian dan satu lagi untuk dirawat. Namun, kata Semler, mereka memutuskan untuk mengkloningnya lebih banyak lagi.

"Dia dipilih sebagai anjing terkecil di dunia. Mereka ingin mengetahui mengapa dia begitu kecil dan mempelajari gennya untuk mencari tahu apa yang membuatnya sangat kecil," tambah Semler. "Luar biasa ada di sekitarnya, mereka sangat pintar, lucu seperti Milly dan memiliki kepribadian yang sangat mirip".

Seekor anjing cilik bernama 'Miracle Milly' berusia enam tahun menjadi obyek kloning para ilmuwan karena ukurannya yang supermini untuk seekor anjing. Caters News Agency via Daily Mail

Menurut Semler yang juga bekerja sebagai peternak chihuahua, anjing-anjing itu tidak pernah mengonggong. Dan, kata dia, hanya menangis saja ketika menginginkan sesuatu, sama seperti bayi.

"Mereka manis dan penuh kasih, uniknya, mereka memiliki mata dan tanda yang sama tubuh mereka, menurut pendapat saya Anda tidak akan pernah bisa mereproduksinya," ujar Semler tentang anak-anak Miracle Milly. 

DAILY MAIL | THE TELEGRAPH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus