Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Nobel Untuk Elektron-Elektron

3 pemenang hadiah nobel tahun ini. Mereka, Klaus Von Klitzing (untuk ilmu fisika), A. Hauptman & Jerome Karle (untuk kimia). 2 orang yang terakhir ini menemukan teori tentang struktur kristal molekul. (ilt)

26 Oktober 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGUMUMAN hadiah Nobel dari tahun ke tahun senantiasa diikuti munculnya berbagai teori yang mengejutkan dan merupakan titik-titik penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Juga tahun ini, ketika tiga ilmuwan, Rabu pekan lalu, dinyatakan memenangkan hadiah Nobel untuk bidang ilmu fisika dan kimia. Mereka adalah Prof. Klaus von Klitzing dari Jerman Barat (untuk ilmu fisika), Prof. A. Hauptman dan Prof. Jerome Karle (keduanya untuk ilmu kimia) dari Amerika Serikat. Yang menarik, kedua profesor yang memenangkan hadiah Nobel untuk ilmu kimia tahun ini, ternyata bukan ahli-ahli kimia. Mereka adalah ahli-ahli fisika. Hauptman, 68, tenaga ahli pada Lembaga Pengobatan Buffalo, New York sementara Jerome Karle, 67, peneliti pada Laboratorium Penelitian Angkatan Laut di Washington. Tetapi, komisi Nobel untuk bidang ilmu kimia menegaskan dalam pengumumannya, penemuan kedua ahli fisika itu sangat penting perannya dalam ilmu kimia. "Mereka menemukan suatu cara yang sangat penting perannya dalam menentukan struktur molekul dasar pada kimia organik maupun anorganik, bahkan substansi alamiah," seorang anggota komisi mengungkapkan. Penemuan kedua ilmuwan ini, diungkapkan komisi, memungkinkan inti reaksi kimia diamati dengan jelas, yaitu reaksi kimia pada tingkat molekul. Artinya, bagaimana struktur molekul-molekul itu berubah dalam reaksi-reaksi kimia. Temuan baru itu adalah pengungkapan terinci tentang struktur kristal molekul. Struktur ini tak lain dari gambaran tiga dimensi kedudukan atom-atom yang dibangun dengan bantuan sinar-X. Pada gambaran itu dapat dilihat dengan jelas kepadatan elektron-elektron yang melingkari inti atom. Dalam reaksi-reaksi kimia, kedudukan dan kepadatan elektron-elektron - yang merupakan dasar substansinya - dapat dimonitor pada penemuan Hauptman-Karle. Caranya adalah memperhatikan gelombang-gelombang sinar-X karena perubahan dan pemindahan gelombang-gelombang itu segera menandakan tingkat kepadatan elektron-elektron. Cara pengamatan ini memungkinkan para ahli kimia menentukan dengan pasti suatu substansi hasil reaksi kimia. Tidak lagi terbatas pada zat (gabungan berbagai unsur kimia) dan unsur kimia. Kegunaan langsung ditemukannya cara ini adalah pengembangan ratusan jenis obat. Toh kedua penemu itu masih terkejut ketika diberi tahu memenangkan hadiah Nobel. "Saya terkejut sekali dan belum percaya sampai sekarang," ujar Hauptman. Sementara itu, Karle, yang ketika diberi tahu sedang dalam perjalanan dari Jerman Barat ke Washington, cuma tergagap tak mampu bicara. Mereka agaknya orang-orang rendah hati. Klaus von Klitzing, ahli fisika berusia 42 tahun, juga terkejut ketika mendengar mendapat hadiah Nobel. "Saya hampir tak bisa percaya, sungguh mengejutkan. Ini kehormatan luar biasa bagi saya," katanya. Padahal, penemuannya memang sepadan dengan hadiah itu. Penemuan Klitzing pada 1980, dinilai komisi Nobel untuk bidang ilmu fisika, mengubah sama sekali pandangan dalam ilmu fisika tentang perubahan daya mengantar listrik pada konduktor (pengantar listrik) akibat pengaruh-pengaruh magnetik. Pendapat yang diperbaiki, yang digariskan 100 tahun lalu, percaya terjadi pembelokan elektron-elektron pada konduktor bila terjadi provokasi magnetik. Klitzing, peneliti pada Institut Fisik Max Planck Stuttgart itu, menemukan pembelokan itu tidak mutlak. Pada keadaan tertentu misalnya temperatur sangat rendah, atau kekuatan magnetik justru sangat besar, gerak elektron bisa "diluruskan". Penemuan ini dinilai komisi Nobel, akan sangat berpengaruh pada industri semikonduktor, bahkan peralatan elektronik modern seperti komputer. J.S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus