Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Pendukung Teori Bumi Datar Gelar Pelayaran Besar, ke Tepi Dunia?

Pelayaran ini akan menarik mengingat navigasi kapal memiliki prinsip yang berlawanan dengan klaim Bumi datar.

13 Januari 2019 | 07.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pendukung Teori Bumi Datar merencanakan pelayaran besar pada 2020. Kredit: FEIC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung teori Bumi datar sedang merencanakan sebuah pelayaran besar yang mereka yakini akan membawa mereka ke ujung bumi, sebagaimana dilaporkan Science Alert, 11 Januari 2019.

Baca: Penganut Bumi Datar: Bumi Seperti Pac-Man, Bisa Teleportasi
Baca: Kaum Bumi Datar Samakan Bumi dengan Game Pac-Man, Ini Alasannya
Baca: Anak Muda Amerika Percaya Bahwa Bumi Datar?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelayaran itu digelar oleh Konferensi Internasional Bumi Datar, dan diklaim akan menjadi petualangan terbesar, paling berani, terbaik. Pelayaran itu direncanakan untuk tahun 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendukung teori Bumi datar percaya bahwa Bumi adalah bidang yang datar, seperti cakram. Mereka mengatakan Antartika berfungsi sebagai tembok es besar di sekitar sisi Bumi, yang dengan mudah mencegah orang dari bahaya terbalik.

"Bumi berbentuk cakram dengan Kutub Utara di tengah dan Antartika sebagai dinding di sekelilingnya," tulis Flat Earth Wiki.

Situs web Flat Earth International Conference belum memiliki banyak informasi tentang pelayaran yang akan datang ini.

Pelayaran ini akan menarik mengingat navigasi kapal memiliki prinsip yang berlawanan dengan klaim Bumi datar.

"Kapal berlayar berdasarkan prinsip bahwa Bumi itu bulat," Henk Keijer, mantan kapten kapal pesiar dan pakar kelautan forensik menjelaskan kepada Adam Gabbatt di The Guardian. "Grafik bahari dirancang dengan pertimbangan itu: bahwa bumi itu bulat."

Saat ini kapal menggunakan GPS (Global Positioning System) dan peralatan navigasi elektronik
terkini.

"Sebuah sistem navigasi modern, yang disebut ECDIS (Electronic Chart Display and Information System), benar-benar memberikan peningkatan besar dalam keselamatan navigasi," jelas hydrographer Universitas Mississippi Selatan Max van Norden pada tahun 2012 dalam sebuah wawancara dengan NPR. "Ia secara otomatis memplot posisi kapal ... dengan GPS."

Simak artikel lainnya tentang pendukung teori Bumi datar di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE ALERT | RT

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus