Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal selam paling canggih di dunia sebentar lagi akan dimiliki Angkatan Laut Inggris. Ini sekaligus akan jadi kapal selam terbaru Inggris dalam dua dekade terakhir. HMS Astute (S119) namanya, bertenaga nuklir. Kapal itu sukses menjalani uji coba sejak dilepas ke lautan dua bulan lalu. Astute dipesan pada 1997 dan pembuatannya dimulai sejak enam tahun lalu.
Kapal buatan BAE Systems Submarines ini tak perlu bahan bakar lagi seumur hidupnya, selama 25 tahun. Astute dilengkapi penyuling air laut dan mampu menyimpan stok makanan selama tiga bulan untuk 98 kru. Kehebatan lainnya: perlengkapan sirkumnavigasi yang membuat kapal tak perlu naik ke permukaan air untuk menemukan arah.
Nama Astute diambil dari nama kapal selam Inggris tercanggih pada Perang Dunia II, Astute (P447). Kapal ini dikaramkan pada 1970 setelah beroperasi selama 26 tahun.
Panjang: 97 meter Lebar: 11,2 meter Berat: 7.800 ton Kecepatan maksimal di bawah laut: 30 knot Kru: 98 orang. Biaya pembuatan: Rp 22,5 triliun Kapasitas penyimpanan senjata: 30 rudal Tomahawk dan torpedo
Penghilang Cegukan
Cegukan sungguh mengganggu. Orang melakukan berbagai cara untuk menghilangkannya dengan minum sebanyak-banyaknya, menahan napas, atau bernapas dalam kantong kertas. Toh kerap tidak mempan juga. Cegukan jalan terus sampai badan terasa lemas.
Philip Charles Ehlinger Jr., pakar telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) asal Amerika Serikat, mengumumkan temuannya pekan lalu. Penghilang cegukan buatan Ehlinger merupakan cangkir yang dilengkapi elektroda. Cangkir ini menempel pada dagu dan hidung. Saat menelan air di dalam cangkir, sirkuit listrik akan merangsang saraf-saraf yang menyebabkan cegukan. Dan gangguan itu pun akan hilang seketika.
Biosensor Penumpang
Ilmuwan Italia Paolo Valetta menemukan alat pendeteksi yang membikin nyaman penumpang pesawat. Bentuknya berupa kalung atau gelang. Fungsinya sebagai biosensor yang mampu membaca emosi penumpang.
Dengan alat ini, petugas tak perlu lagi menggeledah pakaian dan barang bawaan penumpang di areal bandara. Jika memiliki niat jahat, misalnya, kondisi emosional seseorang akan berubah secara drastis. Sensor akan memberi sinyal pada alat penerima yang dipakai petugas bandara atau kru pesawat. ”Jadi, penggeledahan dilakukan pada orang yang tepat,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo