Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Penyebab Gempa Pandeglang 5,2 M di Selat Sunda

Guncangan gempa melemah sampai ke daerah Ciputat, Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI.

30 Oktober 2018 | 08.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gempa 30 Oktober 2018 di Selat Sunda. Kredit: BMKG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik berkekuatan magnitude 5,2 (angka terakhir M 5,0) muncul dari Selat Sunda, Selasa, 30 Oktober 2018, pukul 04.19 WIB. Lindu mengguncang wilayah Pandeglang, hingga terasa melemah sampai Ciputat, Tangerang Selatan. Gempa itu tidak mencetuskan tsunami.

Baca: BMKG: Gempa 5,2 M di Selat Sunda
Baca: Pusgen: Gempa Donggala Akibat Pergerakan 2 Segmen Sesar Sekaligus
Baca: Isu Potensi Gempa Surabaya, BMKG: Memang Ada Sesar Aktif, tapi...

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat, titik sumber gempa (episenter) terletak pada koordinat 6,97 LS dan 104,92 BT. "Tepatnya berada di laut pada jarak 126 kilometer arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis, Selasa, 30 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Besaran gempa yang diperbarui menjadi M=5,0 itu berasal dari kedalaman 65 kilometer. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman menengah. "Penyebab gempa akibat aktivitas lempeng Indo-Australia yang tersubduksi (menunjam) ke bawah lempeng Eurasia," kata Daryono.

Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan lindu ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).

Dampak gempa berupa guncangan dilaporkan dirasakan oleh orang banyak di daerah Malingping, Binuangeun, Ciptagelar, Wanasalam, dan Kerta dalam skala intensitas III MMI. Pada skala itu, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah seperti ada truk yang melintas.

Guncangan gempa yang melemah sampai ke daerah Ciputat, Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI. Pada skala ini getaran dirasakan oleh beberapa orang, sementara benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Tadi nggak kerasa ada gempa, masih tidur," kata Nurrohmi, warga Ciputat. Penghuni rumah lainnya juga mengakui hal serupa.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Erwin Prima

Erwin Prima

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus