Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

12 Desember 2023 | 07.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat Luar Angkasa Angkatan Udara Amerika Serikat [www.rferl.org]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat. Sebelumnya peluncuran ini sempat tertunda akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rencana awal untuk meluncurkan pesawat pada Minggu malam (10 Desember 2023) dibatalkan karena cuaca, perkiraan hanya bisa dilakukan Senin malam (waktu Amerika Serikat)," kata Komando Sistem Luar Angkasa AS dikutip dari Reuters, Senin 11 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Departemen Pertahanan AS menyebut peluncuran pesawat luar angkasa itu untuk misi rahasia angkatan udara setempat. Khususnya di bidang keamanan nasional.

Ukuran dari pesawat luar angkasa tipe X-37B ini diperkirakan seukuran bus kecil dan menyerupai miniatur pesawat ulang-alik. Pesawat luar angkasa X-37B juga difungsikan untuk membawa berbagai muatan eksperimen teknologi dalam penerbangan orbit jangka panjang. 

"Pesawat ini telah menerbangkan enam misi sebelumnya, sejak 2010, misi terakhir berlangsung tahun lalu pada November 2022," kata Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Walau penerbangan kali ini adalah misi ketujuh, ternyata ada hal yang baru dari misi kali ini. Pasalnya pesawat luar angkasa yang digunakan memakai roket Falcon Heavy milik SpaceX yang dinilai lebih kuat. 

Penerbangan yang dilakukan juga diperkirakan lebih tinggi dibanding misi sebelumnya. "Kemungkinan ke orbit geosynchronous, lebih dari 22.000 mil atau 35.000 kilometer di atas bumi," ujar Departemen Pertahanan AS.

Belum Ada Kepastian Durasi Misi

Jenderal Angkatan Luar Angkasa B, Chance Saltzman kepada Reuters mengatakan bahwa misi penerbangan kali ini belum bisa dipastikan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk bertahan di luar angkasa. 

Kendati demikian, mereka baru bisa memperkirakan hingga Juni 2026 misi tersebut tetap berlangsung dan belum pasti hingga kapan kembalinya.

"Pesawat kemungkinan tetap berada di orbit hingga Juni 2026 atau lebih, jika mengikuti tren penerbangan yang lebih panjang secara berturut-turut," kata Chance. "Pesawat ini mungkin menjadi contoh teknologi untuk melihat kemampuan berikutnya," ujar Chance.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus