Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

PTM 100 Persen SMA di Yogyakarta Bakal Dihentikan Sementara

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

28 Januari 2022 | 07.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah siswa mengikuti apel upacara bendera di SMA Negeri 1 Bekasi, Jawa Barat, Senin, 17 Januari 2022. Sejumlah sekolah SMA dan SMK di Kota Bekasi diizinkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dengan kesiapan aspek sarana dan prasarana protokol kesehatan serta pelaksanaan program vaksinasi kepada guru dan siswa. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai pekan depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Kepala Disdikpora Yogyakarta Suhirman mengatakan revisi kebijakan PTM 100 persen itu menyusul munculnya dua siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta yang dinyatakan positif COVID-19. "Nanti mungkin tidak 100 persen, bisa 50 persen kapasitas kelas. Senin 31 Januari rencananya akan kami eksekusi,” kata Suhirman pada Kamis, 27 Januari 2022.

Menurut Suhirman, penghentian sementara PTM 100 persen tersebut masih akan dikoordinasikan terlebih dahulu bersama seluruh kepala sekolah SMA dan SMK di Yogyakarta. Perubahan itu, kata Suhirman, bukan hanya karena alasan munculnya kasus Covid-19 di SMA Negeri 8, tapi revisi PTM juga mempertimbangkan ketertiban protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Suhirman mengatakan berdasarkan laporan sebagian kepala sekolah, masih banyak kerumunan yang muncul di sela-sela PTM 100 persen yang berlangsung sejak 10 Januari lalu. "Pengamatan kepala sekolah saat pembelajaran maupun saat pulang dari sekolah masih banyak ditemukan kerumunan, banyak pula yang buka masker," kata dia.

Oleh sebab itu, Suhirman mengatakan PTM 100 persen di level SMA dan SMK nantinya dapat dimulai kembali berdasarkan hasil evaluasi berikutnya. Untuk menghindari penularan Covid-19, menurut dia, untuk sementara waktu PTM dapat dilaksanakan dengan kembali menggabungkan kegiatan luring dan daring. "Jadi kalau muridnya ada yang merasa tidak sehat ya sebaiknya tidak perlu diminta ke sekolah," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus