Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Riset Senyawa Amfifilik untuk Vaksin Tablet Berbuah Gelar Guru Besar

Vaksin tablet tak hanya mengatasi fobia jarum suntik tapi juga mengatasi masalah lain dari vaksin cair atau larutan di negara tropis seperti Indonesia

19 Desember 2024 | 22.08 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19 kapsul. Kredit: Business Wire
Perbesar
Ilustrasi vaksin Covid-19 kapsul. Kredit: Business Wire

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Bayangkan vaksin tanpa jarum suntik. Vaksin ini berbentuk tablet sublingual yang saat dikonsumsi diletakkan di bawah lidah saja dan dia akan larut dengan sendirinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vaksin jenis ini tak hanya mengatasi fobia jarum suntik tapi juga mengatasi masalah lain dari vaksin cair atau larutan. Masalah itu mulai dari jangka waktu penyimpanan yang relatif pendek sampai kebutuhan perlakuan khusus penyimpanannya.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Terlebih, Indonesia adalah negara tropis yang udaranya panas dengan kelembapan tinggi. Kedua hal itu akan mudah mempengaruhi stabilitas dan efektivitas bahan aktif dalam vaksin cair,” kata Helmy Yusuf, Guru Besar dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), Selasa 17 Desember 2024.

Pada hari itu, Helmy baru saja dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Teknologi dan Formulasi Sediaan Solida. Risetnya adalah pengembangan bahan amfifilik yang dibutuhkan oleh vaksin ataupun obat-obatan berbentuk tablet.

Helmy Yusuf saat pengukuhannya sebagai Guru Besar dari Fakultas Farmasi Unair pada Selasa, 17 Desember 2024. Helmy mendalami pengembangan bahan amfifilik yang dibutuhkan oleh vaksin berbentuk tablet. Dokumentasi Unair

Dia menuturkan kalau vaksin kering dalam bentuk sediaan padat atau beku-kering akan terbebas dari penyimpanan dingin untuk menjaga stabilitas antigen. “Sehingga dapat memangkas biaya operasional imunisasi vaksin secara keseluruhan,” katanya. 

Helmy menjelaskan, senyawa amfifilik memiliki dua bagian dalam molekulnya yang tidak menyukai air. Sifat uniknya memungkinkan peningkatan kelarutan, peningkatan stabilitas, dan pelepasan bahan obat yang terkontrol. Hal ini, kata Helmy, akan berdampak signifikan pada efektivitas sediaan obat dan vaksin.

Dalam obat, senyawa amfifilik disebutkannya mampu memfasilitasi pelarutan obat, melindungi obat dari degradasi lingkungan, serta menghantarkan obat ke target area yang diinginkan. Sedangkan pada vaksin, senyawa ini terbukti dapat menstabilkan antigen, berfungsi sebagai adjuvan sekaligus pembawa, dan membantu pelepasan antigen berkelanjutan sekaligus meningkatkan respons imun. 

“Seluruh indikator menunjukkan bahwa bahan amfifilik terbukti meningkatkan kemampuan penetrasi dan imunogenitas dari vaksin,” kata Helmy. 

Ke depannya, Helmy berharap pemerintah bisa memberikan dukungan pendanaan investasi dalam riset dan pengembangan bahan amfifilik ini. Dia juga berharap industri farmasi bisa berkolaborasi dengan akademisi untuk mengeksplorasi aplikasi bahan amfifilik agar vaksin tablet ini bisa diproduksi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus