Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Ronce

Daerah Maralinga, Australia, yang menjadi kawasan percobaan nuklir, diduga telah tercemar berat oleh sampah nuklir. Penduduk Aborigin di sana segera dipindahkan.(ilt)

1 Maret 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AHLI nuklir Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, kini sedang sibuk meneliti kawasan Maralinga, Australia Selatan, karena kawasan ini diperkirakan telah tercemar nuklir secara berat. Pencemaran itu diduga berasal dari percobaan bom nuklir Inggris di sana pada 1950-an. Di berbagai tempat sudah ditemukan unsur-unsur radioaktif uranium, berrylium, dan juga plutonium - bahan bakar bom nuklir. Timbunannya mencapai 20 kilogram. Para peneliti juga menemukan korban sampah nuklir itu di kalangan penduduk Aborigin Australia, yang menempati daerah-daerah bekas kawasan pengujian tersebut. Dan itulah yang menggerakkan pemerintah Australia unuk segera memindah penduduk Aborigin tersebut ke permukiman lain -- sebuah rencana yang sudah lama tertunda. Pemerintah Inggris sudah menyatakan akan membiayai semua usaha pembersihan sampah-sampah nuklir tersebut. Dekontaminasi diperkirakan akan menelan biaya US$ 100 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus